BAUBAU, suryametro.id – SMAN 2 Baubau, Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) lakukan lockdown, setelah 10 orang siswanya dipastikan positif COVID 19. Aktivitas belajar-mengajar akan dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PPJ).
Lockdown akan dilakukan selama sepekan atau satu minggu. Mereka yang terpapar COVID-19 merupakan siswa kelas XII atau kelas 3.
Kepala SMAN 2 Baubau Hasma Ramli menceritakan, awalnya ada seorang murid yang sedang sakit, kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas Melai. Hasil pemeriksaan, siswa tersebut dinyatakan positif COVID-19, sehingga pihak Puskesmas melakukan komunikasi kepada pihak sekolah.
Kemudian ia katakan, Puskesmas Melai meminta untuk melakukan tracing kepada teman sekelasnya. Dari hasil itu, ditemukan 9 siswa lainnya terkonfirmasi positif COVID-19.
“Setalah itu kami pihak sekolah melakukan rapat dan hasil rapat, para siswa akan lakukan pembelajaran daring. Mereka ini juga tergolong orang tanpa gejala (OTG), karena semuanya sehat waktu ke sekolah,” kata Hasma kepada wartwan, Kamis (17/2/2022).
“Mau tidak mau, kita harus kembali alkukan belajar daring. Semua siswa kelas 1, 2 dan 3 kita harus istrahatkan selama satu minggu untuk menghentikan penyebaran virus corona,” tambahnya.
Lebih lanjut Hasma mengatakan, selama dilakukan PJJ atau belajar daring. Pihak sekolah akan melakukan upaya pencegahan di lingkungan sekolah dengan selalu melakukan penyemprtotan disinfektan.
“Kami memastikan selama belajar dilakukan secara daring, jadwal pembelajaran sekolah tidak akan ada yang berubah dari biasanya,” jelasnya.
Mantan Kepala Sekolah SMAN 3 Baubau ini juga menambahkan, bahwa saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan tetap memakai masker cuci tangan dan jaga jarak.
Penulis: La Ode Muh. Abiddin