KENDARI, suryametro.id – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali digelar di Kota Kendari, Selasa (12/10/2021).
Dalam kegiatan Musda, pengurus KNPI Baubau dan Buton sepakat dukung Muhammad Amsar untuk pimpin KNPI Sultra hingga 2023 mendatang.
Ketua KNPI Baubau, La Ode Rizki mengungkapkan, mewakil seluruh pengurus di Kota Baubau, dirinya menegaskan dukungan penuh akan diberikan kepada Muhammad Amsar yang dinilai sangat layak menahkodai KNPI Sultra.
“Dukungan akan kami berikan penuh terhadap Bung Amsar, kami merasa dalam beberapa bulan terakhir pasca Bung Amsar ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana KNPI Sultra oleh Ketua Umum Bung Haris Pratama, Bung Amsar telah mampu menyatukan seluruh komponen pemuda di Sultra, itu terbukti dengan telah terbentuknya kepengurusan KNPI di 17 Kota dan Kabupaten di Sultra,” ungkap Rizki
Hal senada juga diungkapkan Ketua KNPI Kabupaten Buton, La Ode Farhan yang juga menilai Amsar adalah sosok yang tepat untuk memimpin KNPI Sultra kedepan.
“Sebelum ke sini (Musda-Red) kami bersama pengurus telah melakukan rapat internal, dalam rapat itu kami telah putuskan untuk sepenuhnya memberi dukungan terhadap Bung Amsar sebagai calon tunggal Ketua KNPI Sultra periode 2021-2023,” ungkap Farhan.
Dalam kesempatan itu pula, Laode Farhan yang juga Ketua Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi (LMND) Sultra itu, mengajak seluruh Peserta Musda untuk sama-sama menyatukan suara dan memberikan dukungan penuh terhadap Amsar.
“Kami berharap dalam Musda kali ini, dapat berjalan dengan baik sehingga kami juga berharap agar seluruh peserta Musda untuk memberikan dukungan penuh terhadap Bung Amsar,” utupnya.
Dari pantauan suryametro.id, rangkaian pelaksanaan Musda berjalan dengan lancar, bahkan pelaksanaan Rapimda telah dilaksanakan dan dibuka oleh Amin Ngabalin selaku ketua stering comite serta turut dihadiri ketua umum KNPI, Haris Pratama.
Peserta yang mendaftar dalam pelaksanaan Musda yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, terdiri dari 98 orang Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) dan 17 orang DPD II.
Editor: Adhil