PASARWAJO, suryametro.id – Hoax atau kabar bohong tentang bahaya vaksin masih terus terjadi. Hal ini menjadi pemicu utama masyarakat takut untuk melakukan vaksin. Padahal, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang dampak positif usai menjalani vaksin.
Untuk meningkatkan animo masyarakat mengambil andil dalam program pemerintah itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan pun membuat terobosan. Ia menawarkan hadiah dengan total puluhan juta berupa sepeda motor, sepeda hingga hadiah lainnya.
Vaksin yang dilabeli dengan nama “VAKSIN PAKEM (Profesional, Akuntabel, Komitmen, Edukatif, Melayani) SAKTI” itu digelar pada 26-27 Oktober 2021 dimulai pukul 09.00 WITA – selesai. Momen Vaksin Pakem Sakti ini juga dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.
Awalnya, Vaksin Pakem Sakti ini hanya digelar di dua kecamatan di Kabupaten Buton dan bertempat di halaman kantor Kejari Buton. Belakangan, Bupati Buton, La Bakry tertarik untuk ikut terlibat dalam program tersebut. Mengingat di Buton baru sekitar 20 persen masyarakatnya di vaksin.
“Pak Bupati merespon positif dan ingin ikut terlibat. Jadi yang tadinya hanya dua kecamatan, kini Vaksin Pakem Sakti akan digelar diseluruh kecamatan di Kabupaten Buton. Dan tentunya hadiahnya juga bertambah satu unit motor,” kata Ledrik kepada awak media di kantornya di Pasarwajo, Selasa, 12 Oktober 2021.
Kata mantan Kasi Intel Kejari Manado ini, Vaksin Pakem Sakti ini awalnya hanya memiliki target 500 warga untuk dua kecamatan. Tapi, dengan dukungan Bupati Buton target bertambah menjadi 2000 vaksinasi. Puskesmas-puskesmas di seluruh kecamatan juga akan difungsikan menjadi lokasi untuk melakukan vaksin.
Sinergitas yang terbangun antara Kejari Buton dengan Pemkab Buton, semata untuk kepentingan masyarakat. Sinergitas ini diharapkan menjadi cerminan yang baik bagi masyarakat, menjadi tauladan dalam jalinan harmonisasi kerjasama eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dalam merealisasikan, menyukseskan program Pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berterima kasih karena respon positif pak Bupati, yang tadinya hanya dipusatkan di halaman kantor Kejari Buton selama dua hari. Sekarang, dijadwalkan akan diperluas diseluruh Kecamatan, di Puskesmas-Puskesmas,” tuturnya.
Selain itu, Ledrik berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan dengan Pemda Buton, di tingkat aparatur sipil negara (ASN) juga masih rendah tingkat vaksinasi yang sudah dilakukan. Baru sekitar 30 persen ASN Buton yang sudah melakukan vaksin. Padahal, harusnya ASN ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
“Dari jumlah ASN Buton sekitar 3000 orang, jika baru 30 persen berarti baru sekitar 900 ASN yang sudah di vaksin. Kalau alasannya sakit kan nanti ada dokter yang periksa. Jadi tidak datang langsung vaksin. Ada prosedur yang harus dilalui sebelum di vaksin,” tutupnya.
Penulis : Hariman