WANGI-WANGI, suryametro.id – Ketua Bidang PAO Himpunanan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Malik Ibrahim mendapat tanparan keras pasca keluarganya menjadi korban penghinaan dan ujaran kebencian di media sosial Facebook beberapa waktu yang lalu.
Postingan tersebut di unggah oleh akun Facebook satriyanywaode, dengan megungkapkan kata-kata hinaan kasar yang menurutnya berbau ujaran kebencian dengan unggahan foto kakek, nenek beserta paman-pamannya pada tanggal 23 Oktober 2021 kemarin.
Atas postingan tersebut, Malik Ibrahim angkat bicara, menurutnya ini adalah tamparan keras untuk keluarga yang dicintainya, Nenek dan kakek yang menjadi simbol harga diri keluarga.
“Seenaknya melecehkan, lebih parahnya di posting lewat media sosial Facebook yang bisa dibaca seluruh dunia, sehingga tentu ini tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja dan akan menempuh jalur hukum,”tegasnya via telepon, Senin (25/10/2021).
Lanjutnya, ini pertama kalinya keluarga besarnya dipermalukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tanpa ada itikad baik untuk meminta maaf. Apalagi postingan tersebut sampai hari ini sudah disukai dan dikomentari puluhan kali oleh warganet
“Dalam postingan ini kakek dan nenek saya dikatakan Munafik, Rakus dan tidak tau malu, apalagi di posting dimedia sosial Facebook, Fitnah kejih ini tidak bisa saya biarkan begitu saja,”tuturnya.
Setelah membaca postingan tersebut, ia lansung berkoodinasi dengan pihak berwajib di Polsek Binongko dan memasukan Aduan awal sebagai Saksi pelapor, dan kekeknya juga akan memasukan duan sebagai Korban.
“Saya juga berharap dan meminta pihak berwajib dalam hal ini Kapolres Wakatobi agar segera menangani kasus Pelanggara UU ITE ini sesegra mungkin demi menghindari konflik yang tidak diinginkan, apalagi ini bukan akun palsu, Tutupnya,”ucapnya.
Diklarifikasi oleh media ini, akun Satriyanywaode menyangkal hal tersebut, ia mengatakan postingan tersebut diunggah ke Facebook karena ia ingin mencari pelaku yang membuang foto almarhum bapaknya.
“Yang di buang itu termasuk foto almarhum ibu dan Bapa saya, saya mencari pelakunya itu makanya saya umumkan,” ucapnya via Messenger.
Reporter: Samidin