KENDARI, suryametro.id – Lima orang penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun lubang galian saat menambang emas.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan dikonfirmasi Rabu (24/11/2021) membenarkan insiden tersebut. Ferry mengatakan, kejadian naas itu terjadi di Desa Tahite, Kecamtan Rarowatu, Kabupaten Bombana pada Selasa (23/11/2021) sekitar pukul 19.00 WITA.
Peristiwa tersebut bermula saat, tujuh orang penambang emas tradisional berangkat menulu lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 WITA. Setiba dilokasi, lima orang penambang langsung masuk kedalam lubang yang dibuat untuk menambang emas berukuran kecil sepajang 15 meter, sementara dua orang lainnya menunggu di luar lubang.
Namun naas, lubang galian tersebut tiba-tiba longsor dan menimpah lima orang penambang didalamnya. Namun sayang, meski telah diupayakan untuk diselamatkan, nyawa kelima penambang tersebut tidak dapat tertolong.
“Dua orang temannya yang selamat langsung berlari ke perkampungan meminta pertolongan. Warga sempat menggali lubang itu menggunakan peralatan sederhana, tapi karena tanahnya terlalu padat jadi proses evakuasinya menggunakan alat berat,” Terang Ferry.
Kelima korban masing-masing bernama Alex (31), Maripadang (38), Abo (33), Bettu (40) dan Akki (41). Usai dievakuasi, kelimanya langsung dibawa ke Puskesmas Poleang Utara.
Editor: Adhil