BAUBAU, suryametro.id – Tim vaksinasi dari Kodim 1413 Buton terus membantu percepatan program vaksinasi pemerintah. Bantuan yang diberikan berupa pendampingan langsung kepada masyarakat dan usia pelajar untuk mendapatkan layanan vaksin gratis.
Kegiatan pendampingan itu, merupakan bantuk dukungan Kodim 1413 Buton terhadap program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Berikut sejumlah kegiatan vaksinasi di wilayah kerja Kodim 1413 Buton, Rabu (01/12/2021).
Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-11/Sampolawa
Kegiatan vaksinasi Kodim 1413 Buton di Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, dilaksanakan di SMP Negeri 06 Sampolawa. Secara keseluruhan, jumlah siswa yang mendaftarkan diri sebanyak 11 orang dengan rincian, 10 orang untuk dosis pertama dan satu orang untuk dosis kedua.
Seluruhnya, dinyatakan layak divaksin usai melakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim vaksinasi dari puskesmas setempat.
Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-07/Kaledupa
Kegiatan vaksinasi Kodim 1413 Buton di wilayah kerja Koramil 1413-07/Kaledupa, dilaksanakan di Puskesmas Tampara, Desa Tampara, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi. Dalam kesempatan itu, sebanyak enam orang warga mendaftarkan diri dan diberikan suntikan vaksin dosis pertama menuggnakan vaksin jenis Pfizer.
Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-13/Lasalimu
Di Desa Balimu, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Botun, Kodim 1413 Buton menggelar kegitan vaksinasi massal. Berdasarkan daftar peserta, tercatat ada 67 orang mendaftarkan diri, namun hanya 62 orang yang diizinkan untuk disuntik vaksin dengan rincian, 49 orang untuk dosis pertama dan 13 orang untuk dosis vaksin kedua.
Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-06/Rumbia
Bertempat di Balai Desa Pulau Tambako, kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana, kegiatan vaksinasi Kodim 1413 Buton dilaksanakan. Berdasarkan daftar peserta, tercatat ada 24 warga setempat yang mendaftarkan diri. Namun dari hasil pemeriksaan kesehatan, hanya enam orang diizinkan divaksin dosis pertama menggunakan Sinovac. Sementara sisanya, harus ditunda karena mengalami tekanan darah yang tidak stabil.
Editor: Adhil