RAHA, suryametro.id – Kelahiran buah hati adalah momen yang sangat dinantikan, terlebih jika momen kelahiran yang ditunggu merupakan kelahiran anak pertama.
La Ode Muhammad Rafiuddin (25) yang akrab disapa Fiu, warga Kelurahan Raha II, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia pun telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini ketika istrinya melahirkan anak pertamanya beberapa minggu lalu dengan bantuan salah satu bidan di Kota Raha.
“Setelah menikah tahun lalu, saya langsung mengurus untuk daftar dalam Prgram JKN-KIS sebagai jaminan untuk kesehatan saya dan istri. Kami pun terdaftar sebagai peserta mandiri kelas tiga. Alhamdulillah, saya baru dikarunia anak pertama beberapa minggu lalu, persalinan pun berlangsung lancar dengan bantuan bidan,” ungkap Fiu belum lama ini.
Namun setelah lahir, bayinya harus dilarikan ke rumah sakit karena banyak menelan air ketubah, di rumah sakit sang bayi terpaksa harus di rawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Fiu pun sempat khawatir akan biaya perawatan sang bayi selama di RSUD karena belum terdaftar JKN-KIS. Rasa gusar itu pun seketika hilang ketika ia mengetahui bahwa terdapat kebijkan jika bayi baru lahir hingga hari ke-28, dapat langsung didaftarkan sebagai peserta Program JKN-KIS.
“Awalnya saya sempat memikirkan biaya perawatan sang bayi selama di RSUD, tetapi dengan adanya kebijakan ini saya tidak khawatir lagi, saya langsung melengkapi berkas pendaftaran kartu JKN-KIS untuk bayi, setelah lengkap nomor kartunya pun ada dan terdaftar dengan nama bayi nyonya Dewi. Semua biaya perawatan pun gratis,” tuturnya.
Fiu merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas jaminan kesehatan yang telah diberikan kepada keluarganya. Fiu pun berharap, Program JKN-KIS dapat terus ada, karena manfaatnya sangat dirasakan.
“Semoga Program JKN-KIS ini bisa terus dipertahankan keberadaannya, karena sangat membantu masyarakat, termasuk saya dan keluarga. Saya juga telah menyampaikan ke teman-teman yang telah berkeluarga untuk segera mengurus, jangan nanti sakit atau butuh baru panik,” pesannya.
Editor: Adhil