Jelang Perundingan, Rusia Ingin Capai Kesepakatan Damai dengan Ukraina

103 views
Penasihat Putin, Vladimir Medinsky, memimpin delegasi Rusia dalam perundingan dengan Ukraina (BELTA/AFP via Getty Images/SERGEI KHOLODILIN)

JAKARTA, suryametro.id – Rusia menyatakan ingin mencapai kesepakatan dengan Ukraina untuk mengakhiri konflik kedua negara. Delegasi Rusia menyatakan tengah menunggu kehadiran delegasi Ukraina untuk segera memulai perundingan di perbatasan Belarusia.

Seperti dilansir dari detikcom, Senin (28/2/2022), delegasi Rusia dipimpin oleh penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky, yang kini telah berada di Belarusia. Medinsky menyatakan timnya ‘siap untuk negosiasi segera setelah kedatangan’ delegasi Ukraina.

“Kami jelas memiliki kepentingan untuk mencapai sejumlah kesepakatan sesegera mungkin,” tutur Medinsky yang merupakan penasihat Presiden Vladimir Putin.

“Kami menunggu kedatangan delegasi Ukraina,” ucapnya, sembari memperkirakan bahwa perundingan akan dimulai pada siang hari waktu Moskow.

Dalam pernyataan terpisah seperti dikutip kantor berita RIA-Novosti, Medinsky menyebut logistik untuk delegasi Ukraina ‘sangat sulit’, dengan waktu kedatangan ditunda beberapa kali.

Delegasi Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu di sebuah lokasi dekat perbatasan Belarusia-Ukraina, tepatnya dekat Sungai Pripyat, pada Senin (28/2). Ini akan menjadi perundingan pertama antara kedua negara yang berperang sejak invasi dimulai pekan lalu.

Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy sebelumnya mengatakan jika Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menghubungi Zelensky pada Minggu (27/2) dan menawarkan jaminan keamanan.

Dikatakan Lukashenko bahwa pihaknya ‘bertanggung jawab untuk memastikan semua pesawat, helikopter dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap di tempat selama perjalanan delegasi Ukraina, baik saat pertemuan maupun saat kembali’.

Pertemuan pada Senin (28/2) ini direncanakan usai rentetan pernyataan Kremlin, yang awalnya mengklaim Ukraina menolak tawaran Rusia untuk berdialog di Belarusia, dan menawarkan balik untuk bertemu di Warsawa, Polandia, sebelum memutuskan kontak.

Kantor Zelensky membantah tuduhan bahwa Ukraina menolak berunding. (adm)