Pasukan Ukraina Hancurkan 3 Helikopter Rusia di Kherson

219 views
Foto ilustrasi. Helikopter Rusia hancur diserang pasukan Ukraina. (AP/Darko Vojinovic)

JAKARTA, suryametro.id – Setidaknya tiga helikopter militer Rusia hancur imbas serangan pasukan Ukraina di Bandara Internasional Kherson pada Selasa (15/3/2022) malam waktu setempat.

Hal tersebut terlihat dari gambar satelit baru yang dirilis Planet Labs.

Soal Tuduhan Standar Ganda, Beda Invasi Rusia ke Ukraina dengan Israel
Dalam gambar citra satelit itu, gumpalan asap hitam besar terlihat membubung dari bandara dan sejumlah helikopter terbakar.

Serangan militer di bandara Kherson juga ditangkap Fire Information for Resource Management System (FIRMS) NASA, sistem yang melacak kebakaran besar di seluruh dunia.

Menurut data sensorik yang dikumpulkan oleh FIRMS, serangan militer terjadi sekitar pukul 13:42 waktu setempat.

Serangan kali ini merupakan pukulan paling menghancurkan yang pernah dilakukan militer Ukraina terhadap helikopter Rusia selama perang.

Kendaraan militer yang terlihat di dekat bandara juga menjadi sasaran.

Gambar lain yang diambil oleh pesawat tak berawak di atas desa terdekat Komyshany juga menunjukan kepulan asap membumbung dari bandara.

Dilansir dari laman CNNIndonesia.com, terkait keaslian gambar tersebut telah dilakukan geolokasi dan sudah diverifikasi.

Di hari sebelumnya, gambar satelit dari Maxar Technologies menunjukkan sejumlah helikopter militer Rusia di landasan di Bandara Internasional Kherson. Puluhan kendaraan militer juga terlihat di kawasan sekitarnya.

Ukraina berada dalam gempuran Rusia usai mereka memutuskan invasi sejak tiga pekan lalu.

Pasukan Moskow menggempur rumah sakit bersalin, apartemen dan fasilitas sipil lain. Padahal di awal invasi, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim hanya menargetkan instalasi militer. Namun hingga kini mereka terus menyerang bahkan saat evakuasi berlangsung.

Rusia baru bersedia mengakhiri invasi jika Ukraina tak bergabung dengan Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Ukraina menjadi negara netral, dan Crimea diakui sebagai bagian wilayah Moskow.

Pertempuran yang terus terjadi menyebabkan banyak korban berjatuhan. Menurut PBB korban tewas sejak invasi mencapai 636 orang dan 1.125 terluka, sementara menurut pemerintah Ukraina korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa. (adm)