JAKARTA, suryametro.id – Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timor Leste dalam SEA Games 2021 (SEA Games 2022) di Stadion Viet Tri, Selasa (10/5), diyakini bakal panas dan keras.
Berkaca dari semua pertemuan kedua negara di semua level usia, selalu berlangsung panas. Tak jarang tensi pertandingan meletup hingga ada insiden di lapangan yang berujung kartu merah.
Sejarah juga mencatat Timnas Indonesia tak selamanya digdaya atas Timor Leste. Pada 2010 misalnya, Timnas U-16 takluk 0-2 dalam laga semifinal Piala AFF. Ini kekalahan pertama Indonesia dari Timor Leste.
Untuk level U-19, U-23, hingga senior, Indonesia memang belum pernah kalah. Namun tak ada rekor yang tak bisa dipatahkan. Inilah misi utama Timor Leste dalam pertandingan Grup A SEA Games 2021.
Kekalahan 0-4 O Sol Nascente, sebutan Timor Leste, dari Filipina, pada laga perdana cukup menghantam. Mereka bertekad bangkit melawan Indonesia. Jika kalah lagi bisa kans ke semifinal pupus.
Situasi sama dihadapi Garuda Muda. Jika kans lolos ke babak semifinal ingin terjaga, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan harus menumpas Timor Leste. Kemenangan di pertandingan ini adalah harga mati.
Latar belakang politik kedua negara, di mana Timor Leste merdeka dari Indonesia pada 20 Mei setelah referendum pada 30 Agustus 1999, sedikit banyak memberi warna pertandingan.
Itu mengapa Timor Leste selalu menolak kalah dari Indonesia. Sebagai negara termuda di kawasan Asia Tenggara, Timor Leste secara terbuka menjadikan Indonesia sebagai rival dan target sasaran.
Pelatih Timor Leste, Fabio Magrao, sejak awal sudah melepas psywar. Menurut pelatih asal Brasil ini Timnas Indonesia U-23 bukan tim berbahaya yang harus diwaspadai selama SEA Games.
Bila mengacu pertandingan melawan Vietnam, asumsi Magrao cukup beralasan. Penampilan anak-anak Garuda Muda sama sekali tak mencerminkan tim juara. Pemusatan latihan di Korea Selatan seperti tak ada hasilnya.
Kecermatan skuad yang diturunkan Shin Tae Yong dan strategi yang diterapkan saat melawan Vietnam pun jadi sasaran kritik. Pelatih asal Korea Selatan ini seperti masih mencoba-coba.
Salah satu titik lemah Timnas Indonesia U-23 saat melawan Vietnam di laga pembuka SEA Games 2021 (2022) adalah bek sayap. Ilham Rio Fahmi dan Firza Andika tak tampil efektif.
Keduanya memang bukan pemain andalan Shin. Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan adalah dua pemain ideal versi Shin untuk bek sayap kanan dan kiri. Sayang keduanya absen.
Arhan tak bisa bergabung ke Vietnam karena tak dilepas klubnya Tokyo Verdy, sedangkan Asnawi baru dilepas Ansan Greeners pada 7 Mei. Saat ini Asnawi sudah bergabung dengan tim di Hanoi.
Kembalinya Asnawi, yang adalah kapten Timnas U-23, membuat Shin tersenyum. Namun demikian kondisi pemain asal Makassar ini mengkhawatirkan setelah cedera dalam pertandingan K League 2.
Pemain 22 tahun ini terjatuh dengan lutut kaki kanan yang tertekuk dalam laga Ansan lawan Anyang, Sabtu (7/5). Usai kejadian itu Asnawi ditarik dan kakinya dibebat dengan es batu.
Namun, Asnawi mengabarkan dirinya tidak dalam masalah serius. Ia lantas terbang ke Vietnam pada malam harinya. Saat bergabung dengan tim di lapangan latihan Viet Tri, Asnawi latihan terpisah.
Apakah Asnawi akan langsung tampil melawan Timor Leste? Jika tidak ada cedera serius bisa dipastikan Asnawi akan tampil sebab kondisi fisiknya tidak ada masalah, tetapi akan sebaliknya jika cedera.
Peran Asnawi sangat vital sebab dalam formasi permainan Shin Tae Yong seorang full back berperan sebagai katalisator. Ia tak hanya harus kuat dalam bertahan, tetapi piawai saat menyerang.
Jika Asnawi belum fit dan Rio Fahmi tak cukup menjanjikan, formasi tiga bek bisa jadi pilihan. Formasi ini bisa diandalkan karena ada banyak sosok winger dan gelandang.
Kiper yang dipilih Shin juga jadi sorotan. Meski tak melakukan blunder ketika melawan Vietnam, Adi Satryo tampil mengkhawatirkan. Karenanya publik berharap Ernando Ari jadi pilihan Shin.
Terlepas dari komposisi yang akan dipilih Shin, faktor pengelolaan psikologi dan emosi kiranya butuh diperhatikan. Melawan Timor Leste yang keras, emosi pemain tidak boleh terpancing.
Sumber: cnnindonesia.com