BAUBAU, suryametro.id – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Baubau, Sulawesi Tenggara, mengemukakan realisasi belanja negara sampai dengan 30 April 2022 sebesar Rp386,63 miliar atau mencapai 23,27 persen dari pagu APBN lingkup KPPN Baubau tahun 2022 sebesar Rp1,66 triliun.
Kepala KPPN Baubau Hariyanto mengatakan, belanja APBN yang dialokasikan melalui KPPN untuk 106 satuan kerja instansi vertikal kementerian/lembaga dan enam pemerintah kabupaten/kota se-kepulauan Buton.
“Realisasi tersebut tumbuh 30,91 persen year on year (Yoy) dipengaruhi kinerja belanja transfer ke daerah dan dana desa yang tumbuh sebesar 74,13 persen. Begitu juga capaian belanja pemerintah pusat tumbuh sebesar 12,70 persen yoy,” kata Hariyanto saat konferensi pers Kinerja Penyaluran Dana APBN Kuartal I Tahun Anggaran 2022 dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satker Triwulan I Tahun 2022, Rabu (18/05/2022).
Selanjutnya, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp234,21 miliar atau sekitar 30,38 persen terhadap pagu alokasi DIPA tahun 2022, atau tumbuh sebesar 12,70 persen yoy.
Peningkatan belanja pemerintah pusat dipengaruhi kinerja belanja pegawai (tumbuh 14,82 yoy) dan belanja barang (tumbuh 28,38 yoy) satuan kerja kementerian/lembaga seiring kebijakan pembayaran THR dan THR keagamaan mulai pada 18 April 2022.
“Belanja modal satuan kerja kementerian/lembaga mengalami kontraksi sebesar 7,68 persen yoy. Ini bukan karena terdapat perlambatan realisasi, namun lebih karena alokasi pagu belanja modal yang turun sebesar Rp23,92 miliar dibanding tahun 2021. Secara persentase realiasi, untuk belanja modal terdapat kenaikan sebesar 1,54 persen dibandingkan pada periode yang sama pada 2021,” jelasnya.
Kemudian, realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp152,42 miliar atau 17,11 persen terhadap pagu alokasi DIPA BUN-TKDD tahun 2022, tumbuh sebesar 74,13 persen yoy.
Pertumbuhan signifikan pada belanja TKDD selain disebabkan percepatan penyaluran dana desa yang tumbuh sebesar 43,51 yoy, juga dipengaruhi adanya jenis belanja TKDD baru yang disalurkan mulai tahun 2022, yakni DAK Non Fisik yang sampai dengan akhir kuartal I lebih tersalurkan sebesar Rp50,77 miliar (33,87 persen terhadap pagu DIPA DAk non fisik).
Dari progres realisasi belanja APBN tersebut, diharapkan pencapaian output dan outcomenya menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut juga, pihak KPPN menyampaikan penghargaan kepada satuan kerja terbaik kategori pagu besar (di atas Rp10 miliar).
Dalam kategori itu, peringkat pertama diraih oleh KPP Pratama Baubau, peringkat dua diperoleh UPBU Betoambari Baubau, dan Lembaga Pemasyarakatan Baubau meraih peringkat tiga.
Kemudian, satuan kerja dengan peringkat pelaksanaan anggaran terbaik kategori pagu sedang (Rp3 miliar s/d Rp10 miliar) peringkat pertama diraih oleh BPS Buton Utara, peringkat kedua Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Wakatobi, dan peringkat tiga diperoleh BPS Kabupaten Buton.
Selanjutnya, satuan kerja dengan peringkat pelaksanaan anggaran terbaik kategori pagu kecil (di bawah Rp3 miliar) diraih oleh BNN Baubau sebagai peringkat pertama, peringkat dua diperoleh MTsN 2 Buton Selatan, dan peringkat tiga diraih oleh MTsN 4 Buton Selatan.
Untuk kategori pemerintah daerah penyalur dana alokasi khusus (DAK) fisik terbaik diraih oleh Pemda Kabupaten Buton Tengah. Sedangkan, Pemda penyalur dana desa terbaik diraih oleh Pemda Buton Selatan.
Penghargaan tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi seluruh satker dan pemda dalam peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran masing-masing. (Adm)