WAKATOBI, suryametro.id – Pemerintah Pusat melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, pada tahun 2022 ini mengalokasikan dana APBN sebesar Rp47 miliar untuk pelaksanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dua kecamatan yakni di daerah Liya Pulau Kapota, Kecamatan Wangiwangi Selatan dan di Pulau Tomia.
Pelaksana Tugas ( Plt), Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wakatobi, Saoruddin merincikan di tahun 2022, total bantuan untuk PDAM Wakatobi terdiri dari pembangunan Spam Liya Raya dan Pulau Tomia yang berasal dari dana loan sebesar kurang lebih Rp39 milyar. Semetara untuk Spam di pulau Kapota, bersumber dari APBN dari Balai Wilayah Sungai ( BWS ) IV Kendari sebesar Rp8 Milyar.
“Untuk Spam Liya raya dan pulau Tomia, tendernya sementara berjalan bahkan dokumen perencanaannya telah tuntas, sehingga tinggal tunggu pekerjaan fisik. Targetnya tahun ini bisa tuntas,” ungkapnya.
Disamping itu, PDAM juga mendapatkan bantuan dana Hibah dari pemerintah pusat kurang lebih Rp3 milyar, untuk bantuan sambungan rumah gratis ( MBR) kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah sebanyak 1000 sambungan rumah.
“Sambungan rumah gratis MBR mencakup semua Pulau, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, namun yang paling banyak ada di pulau Binongko sebanyak 500 lebih sambungan rumah,” ujarnya.
Tambahnya, untuk pembangunan Spam pulau Kaledupa dan Binongko di rencanakan akan dilaksanakan pada di tahun 2023, pasalnya dokumen perencanaan dalam tahapan penyusunan.
“Jadi kalai dihitung, total dana bantuan yang diterima Pemda Wakatobi di tahun 2022 sebesar Rp50 Miliar,” kata Saoruddin menutup.
Penulis: Uno
Editor: Adhil