Nenek Tua Pencari Barang Bekas di Baubau, Tinggal di Kolong Bekas Panggung Pantai Kamali

103 views
Wasia, Nenek Tua Pencari Barang Bekas di Baubau, Tinggal di Kolong Bekas Panggung Pantai Kamali. Foto: Adhil/suryametro.id

BAUBAU, suryametro.id – Wasia, seorang nenek tua berusia 70 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Setiap pagi dan malam hari, dirinya harus keluar berkeliling mencari barang-barang bekas.

Dari hasil penjualan barang bekas yang tidak seberapa itu, dipakainya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Sejak tiga tahun lalu, Nenek Wasia terpaksa harus tinggal di bawah kolong bekas panggung rakyat di kawasan Pantai Kamali Baubau yang telah lama tidak terpakai, setelah gubuk yang ditempatinya selama 40 tahun, rata dengan tanah akibat dilahap api.

Tidak hanya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, hasil jual barang bekasnya juga, dipakai untuk membiayai sekolah dua orang cucunya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.

Pasalnya, nenek Wasia hanya tinggal bersama dua orang cucunya setelah suami tercintanya lebih duluan kembali ke sang pencipta. Sementara anak-anaknya, harus merantau mencari nafkah di luar Kota Baubau.

Bekas panggung di Pantai Kamali, dipakai nenek Wasia untuk tinggal bersama dua orang cucunya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Foto: Adhil/suryametro.id

Meski hidup dengan penuh kesulitan dan keterbatasan, nenek Wasia tetap bersyukur karena masih diberikan kesehatan.

Pihak kelurahan setempat juga, kerap memberinya bantuan sembako dan beberapa bantuan sosial pemerintah lainnya.

“Saya memulung sudah 10 tahun. Pas kebakaran rumahku, untuk pak Lurah kasi kebijakan tinggal di sini. Biar cuma di kolong begini, sudah senang mi. Mau bangun rumah tidak ada tanahku. Rumahku dulu saya bangun, cuma pinjam tanah pemerintah di jembatan batu. Mau bangun ulang ditempat lama, tidak ada uangku. Disini saja, sudah senang mi,” cerita nenek Wasia ditemui belum lama ini.

Nenek Wasia berharap, Pemerintah Kota Baubau bisa membantu memberikan tempat tinggal yang layak, tidak hanya untuk dirinya, namun untuk warga yang senasib dirinya.

Apalagi dilokasi tempat tinggalnya saat ini, banyak juga korban kebakaran tinggal digubuk berukuran kecil diatas tanah milik pemerintah. Beberapa dari mereka ada yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan sebagian lagi, bekerja mengumpulkan barang-barang bekas.

Editor: Adhil