JAKARTA, suryametro.id – Rusia merilis pemasangan rudal balistik antarbenua, Yars, di wilayah Kaluga usai Amerika Serikat berencana mengirim sistem Patriot ke Ukraina, Rabu (14/12).
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang berisi instalasi rudal tersebut jelang Hari Pasukan Strategis.
Dalam video itu, Pasukan Moskow tampak memasukkan Yars ke dalam peluncur di wilayah Kaluga.
“Rudal balistik antarbenua dari jenis Yars dimasukkan ke dalam peluncur silo dalam formasi rudal Kozelsky di wilayah Kaluga,” demikian pernyataan Kemenhan Rusia, seperti dikutip CNN.
Komandan formasi rudal Kozelsky, Alexei Sokolov, membeberkan tujuan operasi tersebut.
“Pentingnya operasi ini terletak pada fakta bahwa rudal akan menjalankan tugas tempur sesuai rencana,” kata Sokolov.
Ia kemudian berujar, “Ibu Pertiwi akan menerima sampel senjata misil nuklir lain, yang akan memungkinkan kami menyelesaikan tugas apa pun di tingkat strategis.”
Pemasangan rudal antarbenua Rusia muncul usai Amerika Serikat dilaporkan tengah menyelesaikan proposal mengirim bantuan ke Ukraina berupa sistem pertahanan Patriot.
Proposal bantuan itu diajukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS, dan harus mendapat pengesahan dari Lloyd Austin sebagai Menhan.
Menurut tiga pejabat Washington, usai mengantongi persetujuan Austin, proposal itu diajukan ke Presiden AS, Joe Biden.
Setelah mendapat pengesahan dari Biden, Patriot dilaporkan bakal segera dikirim dalam beberapa hari mendatang.
Patriot dianggap sebagai salah satu sistem udara yang paling canggih dan mampu mencegat rudal balistik, rudal jelajah, serta beberapa pesawat.
Sumber: CNNIndonesia.com