BAUBAU, suryametro.id – Aiptu La Ode Maju, anggota Polres Buton yang berdomisili di Kota Baubau, mendatangi Polres Baubau untuk mengadukan rekannya sesama polisi dari Polres Buton dengan insial IPTU AW.
Dugaan penipuan ini, bermula saat Aiptu La Ode Maju menceritakan keinginannya memidahkan anaknya yang merupakan seorang anggota TNI berdinas di Makassar ke Kodim 1413 Buton kepada IPTU AW rekannya sesama polisi.
Mendengar hal itu, IPTU AW mengaku memiliki rekan yang bisa mengupayakan kepindahan anak La Ode Maju.
IPTU AW kemudian mempertamukan La Ode Maju dengan seorang yang berinsial YHM. Kepada La Ode Maju, YHM mengaku seorang anggota TNI berpangkat Letnan Kolonel dan memiliki koneksi dengan hingga ke Mabes TNI.
Aiptu La Ode Maju kemudian percaya, mengingat orang yang mempertemukan dengan oknum TNI tersebut, merupakan rekannya sesama berdinas di Polres Buton.
Namun untuk memuluskan rencana itu, YHM meminta uang tunai Rp 50 Juta sebagai biaya pengurusan. Uang itu kemudian diserahkan secara bertahap melalui via transfer.
“Saya ketemu awal Januari 2023 lalu, kemudian dia janjikan kalau anak saya itu bisa pindah nanti 20 Maret 2023. Tapi sampai saat ini belum ada kabar, saya coba hubungi juga tapi tidak ada respon,” keluh Aiptu La Ode Maju ditemui diusai membuat laporan pengaduan ke Polres Baubau.
Merasa curiga telah ditipu, La Ode Maju kemudian menelusiri identitas YHM. Hingga akhirnya terbongkar, yang bersangkutan bukan seorang TNI namun seorang ASN di Pemda Buton Selatan.
“Saya sudah datangi kantornya, tapi kata teman-temannya, dia itu (YHM) sudah berbulan-bulan tidak masuk kantor,” ungkapnya.
“Karena itu, saya datang laporkan oknum TNI gadungan itu serta IPTU AW untuk di proses hukum. Semua bukti transfer uang ke rekening YHM, juga saya sertakan dalam laporan itu,” tutupnya.
Editor: Adhil