BAUBAU, suryametro.id – Komunitas Baubau Bersatu (KBB) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), sukses menggelar kegiatan festival komunitas (Feskom) yang digelar sejak 26 hingga 29 Oktober 2023.
Menggandeng 27 komunitas se Kota Baubau, kegiatan tersebut berhasil jadi panggung promosi potensi generasi muda. Mulai dari potensi dibidang fashion, fotografi, videografi, desainer dan lain sebagainya. Dimana kegiatan itu, ditampilkan dalam kemasan lomba.
“Selain lomba-lomba, ada juga pameran kuliner, fotografi, otomotif, robotic, Ikatan Arsitek Indonesia cabang Baubau, kerajinan tangan seperti mutiara dan tenunan. Kemudian penampilan dari 14 komunitas dancer, komunitas lingkungan, musik, film, sanggar tari, cosplay, dan seni bela diri,” ungkap seketaris KBB, Yulisnawati Abbas kepada suryametro.id, Senin (30/10/2023).
Selain melibatkan komunitas, Feskom juga dimanfaatkan untuk memberikan ruang pelaku UMKM. Tercatat ada 19 brand pelaku UMKM ikut terlibat serta 11 subsektor ekonomi kreatif dari total 17 subsektor yang ditetapkan oleh Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Yulis menjelaskan Feskom ini diadakan untuk menjadi wadah maupun ruang kreasi bagi pemuda-pemudi kreatif Kota Baubau dalam menyalurkan kreatifitasnya.
Ia menyebutkan talenta anak muda Baubau saat ini sudah tidak diragukan lagi, terlihat dari beberapa anak Baubau yang talentanya sampai kancah Nasional maupun internasional.
“Dari sini terlihat bahwa Baubau memiliki talenta-talenta yang luar biasa terbukti bahwa pembukaan feskom tanggal 26 lalu, kita mampu memgumpulkan puluhan komunitas dancer yg ada di kota baubau berkolaborsi dalam satu pertunjukan yang luar biasa. Namun, ruang-ruang kolaborasi itu belum tercipta dengan Baik,” katanya.
Untuk diketahui, Feskom atau singkatan dari Festival Komunitas merupakan agenda yang digagas oleh Komunitas Baubau Bersatu (KBB). Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada tahun 2022 dengan secara mandiri dengan bantuan dari beberapa sponsor. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Baubau menganggarkan kegiatan Feskom tersebut yang dirangkaikan dengan Festival Perairan. Namun, Feskom tetap digarap oleh teman-teman KBB dan komunitas yang ada di Kota Baubau.
Mewakili Komunitas Baubau Bersatu, Yulis meminta agar Feskom berikutnya dipisahkan dengan Festival Perairan, karena kedua kegiatan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda dengan output yang berbeda, dimana pada Feskom semua ide dan kreatifitas merupakan gagasan komunitas.
“Kami dari KBB sangat berharap bahwa kita berjumpa bukan saja pada kegiatan besar seperti ini, tapi ada ruang-ruang kecil yang bisa mempertemukan dan menjaga ekosistem kreativitas anak muda Kota Baubau,” harapnya.
Kegiatan Feskom 2023 ini selain berkolaborasi dengan Pemkot Baubau, juga melibatkan beberapa sponsor diantaranya, Telkomsel, MMS, Bank Indonesia, Kadin Kota Baubau, Cleo, Pop Mie, Kururio, dan UMKM lainnya yang tergabung. (Adm)