Dispar Sultra Sukses Gelar Sultra Tenun Karnaval 2023, Wakatobi Terbaik Pertama

655 views
Kontingen karnaval tenun Sultra 2023. Ist

KENDARI, suryametro.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar event Sultra Tenun Karnaval tahun 2023, yang berlangsung di Kota Kendari selama dua hari, Sabtu – Minggu (02-03/12/2023) di pelataran Tugu Persatuan Kota Kendari.

Acara dalam rangka peringatan Hari Tenun Nasional (HTN) dengan tema “Tenun Sultra, Dari Sultra Untuk Indonesia” tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto.

Dalam puncak kegiatan panitia mengemas sangat spektakuler, dengan penampilan parade busana tenunan dari 17 kabupaten kota di Sultra. Dalam iven tahunan itu, Kabupaten Wakatobi berhasil menjadi yang terbaik dengan tema yang diusung yaitu The Legend of Coral Island in Wakatobi.

“Wakatobi tampil dengan konsep tenunan khas dari daerah mereka, dibaluti warna kombinasi emas, hitam dan merah. Inovasi dan kreasi tenunan mereka, masih sangat luar biasa. Tidak heran kalau mereka masih bisa pertahankan gelar juara yang diraih tahun lalu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili.

Belli mengatakan, event Sultra Tenun Karnaval ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Bumi Anoa, dan telah diagendakan sebagai kegiatan rutin tahunan.

Guna menggolongkan niatan Tenun Sultra sampai mancanegara, Belli mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk terlibat dalam event nasional.

Dispar sendiri, lanjut Belli, telah melakukan promosi Tenun melalui kerja sama luar dengan para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.

“Pastinya, kita selalu berharap kreasi tenunan di Sultra bisa terus dikembangkan. Karena sudah menjadi harapan kita semua, tenunan di Sultra ini bisa tembus ke kancah internasional,” harapnya.

“Untuk karnaval tahun ini sudah sangat meriah, dan kita pasti akan membuat lebih meriah lagi di tahun yang akan datang,” tambahnya menutup.

“Tahun lalu juga kita mengikuti kegiatan dan kerja sama dengan mahasiswa yang studi di luar untuk mempromosikan Tenun khas Sultra. Kita juga mendorong pelaku ekraf untuk mengisi kegiatan nasional seperti Indonesia fashion week,” pungkasnya. (Adm)