RAHA, suryametro.id – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag), menggelar kegiatan pasar murah.
Kegiatan yang digelar di Taman Langit Kota Raha, Minggu (10/03/2024), bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi dan kenaikan harga di bulan Ramadhan.
Kepala Disperindag Muna, Hardani Muuri menyampaikan, pelaksanaan pasar murah ini didasari dari surat menteri perekonomian, yang isinya perihal menjaga inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024.
“Selain itu, surat dari Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) Sultra perihal himbauan gerakan pangan murah atau pasar murah menjelang hari besar keagamaan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, ditengah kenaikan harga bahan pokok, Pemerintah Daerah hadir untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pangan murah, barang yang ada di pasar murah ini yakni bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, minyak, bawang merah, bawang putih, telur dan masih banyak lagi.
“Alhamdulillah untuk perbedaan harga di pasar murah ini relatif jauh dengan harga pasaran, karena sudah di subsidi oleh Pemerintah,” imbuhnya.
Hardani Muuri juga mengatakan, gerakan pangan murah atau pasar murah ini akan dilaksanakan satu hari saja, yang nantinya akan kembali dilaksanakan dipertengahan Bulan Suci Ramadhan atau mendekati hari Raya Idul Fitri.
“Pasar murah akan dilaksanakan hari ini saja nanti akan ada pasar murah selanjutnya ditiap Kecamatan, kemudian untuk setiap Bapok akan di batasi dan sistem pembeliannya wajib menunjukan KTP,” tuturnya.
Berikut daftar bahan pokok dan harga yang dijual di gerakan pangan murah atau pasar murah:
- Beras ukuran 10 Kg harganya Rp 175.000.
- Beras ukuran 5 Kg harganya Rp 54.500.
- Telur 1 Rak harganya Rp 58.000.
- Bawah putih Rp 40.000/Kg.
- Bawang merah Rp 28.000/Kg.
Penulis: Iman