Bulan Gora, Ajang Kreasi dan Pelestarian Seni Budaya Buton

105
Bulan Gora, Ajang Kreasi dan Pelestarian Seni Budaya Buton. Turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Baubau, Anggota DPRD, Budayawan hingga pelaku seni dan budaya Buton. Foto: Sutiana/suryametro.id

BAUBAU, suryametro.id – Galeri Gora, sebuah wadah pecinta seni dan budaya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar kegiatan bulan gora, sebuah ajang kreasi dan pelestarian seni budaya Buton.

Bulan gora yang digelar sejak 13 hingga 15 Desember 2024 itu, dalam rangka memperingati 1 tahun gerdirinya Galeri Gora, mengusung tema musim angin barat. Tema itu disesuaikan dengan kondisi cuaca di Kota Baubau saat ini.

Dikegiatan itu, turut menampilkan sejumlah warisan yang menjadi identitas masyarakat Buton – Wolio yang sudah ada sejak lama. Diantaranya proses pembuatan Biaya Wolio atau sarung Buton, pertujunkan puisi atau kabanti, musik tradisional hingga kreasi modern yang tentunya berlandaskan pada kearifan lokal.

Ketua Komisi III DPRD Baubau, Naslia Alu (Kanan), turut hadir dan memberikan apresiasi dan dukungan untuk gelaran Bulan Gora. Foto: sutiana/suryametro.id

Diharapkan, dengan kegiatan ini, apa yang menjadi warisan seni dan budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur terdahulu, bisa tetap terjaga dan dilestarikan, khususnya untuk para generasi muda.

“Warisan seni dan budaya itu, merupakan identitas kita. Sehingga kita perlu bangga, untuk lebih menggaungkannya agar makin dikenal ketingkat lebih tinggi,” ucap Minke ketua panitia kegiatan Bulan Gora.

Dalam kegiatan itu, turut pula hadir Kepala Dinas Pendidikan Eko Prasetya sebagai perwakilan Pemerintah Kota Baubau, anggota DPRD dari Komisi III Naslia Alu dan dari budayawan yang diwakilkan oleh Imran Kudus.

“Hadirnya perwakilan pemerintah dan legislatif serta budayawan, kiranya bisa membantu memikirkan upaya dan gagasan apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga identitas kita itu tetap lestari.

Dikesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Baubau, Naslia Alu memberikan apresiasi dan dukunga penuh atas terselenggaranya kegiatan Bulan Gora.

Tentunya kata Naslia, menjadi tugas bersama khususnya DPRD dan Pemerintah Kota Baubau untuk melahirkan wadah agar para seniman dan budayawan bisa menyalurkan kreasinya.

“Seni dan budaya memang wajib untuk dilestarikan dan dikenalkan ke generasi muda agar tidak punah. Paling tidak, wadah yang dibutuhkan itu bisa mereka gunakan sebagai ajang kreasi seni dan budaya, sehingga tidak perlu harus menunggu ada iven tertentu untuk mereka bisa menunjukan bakat mereka,” ucap Naslia mengapresiasi.

 

Penulis: Sutiana