Program TMMD, Petani di Lasalimu Selatan Diberi Tambahan Ilmu Pertanian

90 views
Suasana giat penyuluhan pertanian di Desa Mulya Jaya. Foto: Adhil/suryametro.id

BUTON, suryametro.id – Guna memberikan ilmu pengetahuan tambahan kepada warga Desa Mulya Jaya dan Sangia Arano di Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kodam XIV Hasanuddin dibawah pimpinan Mayjen TNI Andi Sumangerukka menggandeng Dinas Pertanian Buton berikan ilmu pertanian untuk para petani di dua desa tersebut.

Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan melalui Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-110, Letnan Dua (Letda) Ridwan mengatakan, giat penyuluhan pertanian merupakan salah satu program kerja non fisik TMMD di wilayah hukum Kodim 1413 Buton.

Materi penyuluhan yang diberikan berupa cara menanam yang baik, teknik pemilihan benih hingga tata cara pemupukan yang perlu dilakukan untuk peningkatan mutu hasil pertanian para petani nantinya.

“Mudah-mudahan dengan penyuluhan ini, petani kita bisa dapat ilmu baru lagi. Dengan begitu, hasil pertaniannya bisa makin baik dari sebelumnya,” kata Letda Ridwan ditemui usai giat penyuluhan di balai pertemuan Desa Mulya Jaya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Buton, Ma’mul Djamal didampingi Komandan SSK TMMD ke-110 Letda Ridwan (kiri), ditemui usai kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Mulya Jaya. Foto: Adhil/suryametro.id

Sementera itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Buton, Ma’mul Djalam mengatakan, di Desa Sangia Arano dan Mulya Jaya merupakan lokasi perkebunan dengan kontur tanah yang subur. Bahkan di dua desa tersebut merupakan kawasan pertanian terbesar di wilayah Kabupaten Buton setelah Kapuntori.

Untuk itu, Ma’mul mengintruksikan seluruh petani segera tergabung dalam kelompok tani agar proses pembimbingan lebih dipermudah. Tidah hanya itu, melalui kelompok tani, bantuan pertanian mulai dari alat pertanian, benih dan pupuk juga lebih mudah terdistribusikan.

“Nah untuk yang belum punya lahan, di Lasalimu Selatan ini sementara di urus proses penurunan status hutan. Nah nanti setelah turun status, yang belum punya lahan bisa buka lahan baru. Tapi ingat, perlu masuk dalam kelompok tani karena semua bantuan pertanian hanya disalurkan untuk kelompok tani,” ungkap Ma’mul menambahkan.

Penulis: Adhil