WANGI-WANGI, Suryametro.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wakatobi, kini dipimpin H Hamiruddin untuk masa bakti 2021-2025. H Hamiruddin, yang merupakan Ketua DPRD Wakatobi itu, terpilih secara aklamasi dalam musyawarah olahraga KONI Kabupaten Wakatobi yang diselenggarakan di aula Hotel Dasita Beach, Minggu (2/5/2021).
Musyawarah olahraga itu, dihadiri 36 Cabang Olahraga (Cabor) KONI Wakatobi, dimana 23 Cabor sebagai peserta penuh dan sisanya sebagai peserta peninjau. Dalam kegiatannya, juga hadir Waketum I KONI Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs H Ashar MM dan Waketum II sebagai narasumber Dr Muh Amir SH MSi.
Panitia kegiatan, Rahman mengatakan, kepengurusan sebelumnya seharunya telah berakhir pada 28 Desember 2020 lalu. Namun musyawarah baru dilakukan sebab saat itu bertepatan dengan momentum Pilkada dan masa pandemi Covid-19,
“Sehingga KONI Wakatobi meminta perpanjangan ke KONI Provinsi dan keluar SK yang salah satu poin pentingnya terkait dengan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Cabang yang kita lakukan hari ini,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Ketua KONI H Hamiruddin mengajak semua pengurus KONI di Wakatobi harus berbenah. Memiliki rasa tanggungjawab dalam memajukan olah raga di Wakatobi kedepan, baik secara aktif ikut terlibat dalam kepengurusan KONI maupun melalui Cabang Olah Raga masing-masing.
“Mencermati dinamika internal dan tantangan eksternal KONI Kabupaten Wakatobi, setidaknya ada tiga hal yang perlu dibenahi yakni, Manajemen Organisasi yang professional, Tata Kelola Anggaran yang transparan dan akuntabel, serta Pola Hubungan antara KONI dan Cabor yang terbuka dan saling melengkapi,”jelasnya.
Ketiga hal tersebut lanjutnya, tidak akan sulit untuk direalisasikan jika semua memiliki semangat yang sama untuk menjadikan KONI sebagai wadah perjuangan bersama dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olah raga
Dalam musyawarah yang bertemakan Membangun Sinergitas Pemerintah, Masyarakat dan KONI menuju Pekan Olah Raga Provinsi Sultra Tahun 2022 tersebut, Hamiruddin mengungkapkan, tantangan KONI kedepan adalah bagaimana memacu prestasi yang lebih baik pada ajang di masing Cabang Olahraga.
“Dibeberapa cabang olah raga, ada cerita miris tentang keterbatasan sarana dan prasarana yang belum memadai, ditambah rasa minder atlet kita ketika berhadapan dengan atlet daerah lain lantaran fasilitas yang belum sepenuhnya sepadan.
Lanjutnya, inilah yang menjadi pekerjaan rumah untuk KONI Wakatobi.Ia Saya tentu berharap agar waktu kurang lebih satu tahun kedepan, cukup bagi masing-masing Cabang olah raga untuk mempersiapkan diri melalui kegiatan Pra Kompetisi menuju Porprov Sultra Tahun 2022 nanti.
Sehingga tiba saatnya berkompetisi, KONI Wakatobi benar-benar siap untuk bertanding. Berbagai catatan dari para Pengcab sebagaimana disampaikan dalam forum, tentu menjadi catatan bagi KONI kedepan untuk dilakukan pembenahan.
Kemudian, ja menawarkan tiga poin gagasan guna menjadi pegangan kedepan dalam menilai berhasil atau tidaknya KONI dibawah kepemimpinan dirinya. Dimana, ukuran paling sederhana untuk menilai keberhasilan KONI kedepan adalah, peningkatan prestasi masing-masing Cabang Olahraga pada ajang Porprov 2022.
“Ada atau tidaknya sinergi antara kita semua agar bisa menghidupkan Kegiatan Pra Kompetisi, sebagai ajang uji coba bagi masing-masing Cabor dan bagaimana persoalan klasik yaitu Anggaran, tidak lagi menjadi keluhan utama bagi sebagian besar Pengcab yang ada,” tutupnya.
Reporter: Samidin
Editor: Herman Erlangga