Senja indah itu, seakan membawa pesan rindu kepada butiran-butiran pasir pantai dari suara lambai nyiur dari kecupan laut kepada pantai dari surga dunia nirwana di Baubau
Ilor Syamsuddin, Baubau – suryametro.id
Memang dialah senja di nirwana, dia yang tak ingin lama bertamu, tapi paling mengerti cara berpamitan dengan indah.
Melewatkannya sama halnya dengan terbangun saat mimpi yang indah.
Dari kejauhan tampak beberapa pengunjung duduk tenang seakan menjadi isyarat ketakjuban mereka melihat matahari terbenam di ufuk timur.
Di sudut berbeda, tiga gadis berparas cantik ,berlari-lari kecil, lalu tiupan angin pantai mengibaskan rambut mereka yang saat itu melangkah menyusuri pesisir Pantai Nirwana.
Pantai Nirwana adalah salah satu destinasi wisata unggulan warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pantai ini kemudian di beri julukan sebagai surga dunia oleh para pengunjungnya.
Julukan Pantai Nirwana sebagai surga dunia bukan tanpa sebab, tawaran keindahan senja, beningnya laut dan pasir putih nan indah menjadi daya tarik sendiri.
Pantai Nirwana letaknya berada ujung Kota Baubau, tepatnya di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari. Untuk kesini, para pengunjung tidak perlu berlelah-lelah sebab hanya sekira delapan kiloan dari tengah Kota Baubau.
Bagi para pendatang luar daerah yang ingin ke tempat ini, cukup mengambil rute jalan utama, selanjutnya mengikuti petunjuk yang telah terpasang di jalan.
Untuk masuk ke Pantai Nirwana, pengunjung akan melewati pintu gerbang masuk utama, disini pengunjung akan membayar retribusi masuk sebesar Rp10 ribu bagi kenderaan roda empat dan Rp5 ribu bagi kenderaan roda dua.
Setelah melewati pintu gerbang masuk utama, pantai nirwana akhirnya mulai menampakan pesonanya.
Nyiur melambai di pinggir pantai mulai menyapa pengunjung, perahu-perahu dan gazebo milik warga lokal telah disiapkan sebagai fasilitas para pengunjung.
Ombak telah nampak berkejaran menuju pantai, mengisaratkan pesan rindu surga Pantai Nirwana yang terjawab.