KENDARI, suryametro.id – Puluhan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu menggelar aksi turun ke jalan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila di perempatan lampu merah MTQ, Selasa (01/06/2021).
Dalam aksinya, para mahasiswa itu merefleksi peristiwa 26 September 2019 yang sampai hari ini belum di tuntaskan oleh aparat penegak hukum dalam hal ini institusi kepolisian.
Koordinator Lapangan (Korlap) Fadli Saputra, dalam orasinya mengungkapkan, sampai hari ini kasus terbunuhnya dua Mahasiswa UHO yaitu Alm Randy dan Yusuf Qardawi, pada saat menggelar aksi penolakan rancangan undang-undang KUHP dan undang-undang KPK belum juga di selesaikan oleh Aparat Kepolisian khususnya untuk Alm Yusuf Qardawi.
“Sampai hari ini belum ada tanda-tanda dari Kepolisian untuk menyelesaikan kasus terbunuhnya Alm. Yusuf”, tangkasnya.
Di momentum hari lahirnya pancasila ini, ia juga mengungkapkan rasa kesalnya kepada Pemerintah Daerah khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terkesan lupa bahwa ada peristiwa kemanusiaan yang sampai hari ini belum diungkap.
“Kami juga ingin membuka kembali ingatan para Wakil Rakyat yang kemarin berlomba-lomba mengucapkan bela sungkawa dan berjanji untuk membantu mengungkap peristiwa 26 September”, tegasnya dengan nada kesal.
Reporter: Rahman