ANDOOLO, suryametro.id – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), hingga saat ini belum mengeluarkan secara resmi, informasi terkait jumlah kuota perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala BKPSDM Konsel, Sitti Chadidjah saat dikonfirmasi media ini mengatakan, pada beberapa waktu lalu pihaknya talah mengajukan kepusat, terkait jumlah kuota yang dibutuhkan. Akan tetapi, sampai saat ini, pihaknya belum menerima Petunjuk Tekhnis (Juknis), berapa kuota yang diberikan pusat untuk Kabupaten Konsel
Padahal beberapa Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah mengumumkan berapa jumlah kuota dan formasi apa saja yang dibutuhkan.
“Permohonan yang kita minta kurang lebih sebanyak 2000, tetapi sampai saat ini belum informasi dari pusat. Sehingga, kami belum ada hak untuk mengumumukan itu secara resmi,” jelasnya.
Lanjutnya, jika sudah ada Juknis, pihanya akan mengumumkannya di media, baik media cetak maupun elektronik. Seharusnya tanggal 31 Mei 2021 kemarin, pihaknga sudah mengumumkannya, tetapi karena belum ada Juknis dan perintah dari Badan Kepegewaian Nasional (BKN), maka dibatalkan.
Kemudian, untuk kebutuhan CPNS dan PPPK tentunya pasti ada, dimana formasi yang dibutuhkan sangat banyak sekali, karena sebelumnya sudah ada pengusulan dari masing-masing Organisasi Peramgkat Daerah (OPD).
“Itu menjadi acuan kami, untuk mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),” ungkapnya.
Mantan Kepala Perindag Konsel ini juga mengatakan, menurutnya terkait belum adanya perintah untuk mengumumkan kuota, dikarenakan masih adanya kebijakan pusat yang harus diselesaikan.
“Memang jika merujuk ke daerah lain, seperti Buton Utara sudah mengeluarkan pengumuman kuota itu, bahkan ada link yang bisa dibuka untuk dicek kuota. Tapi untuk Konsel sendiri belum ada Juknis untuk mengumumkan kuota tersebut,” bebernya.
Sebelumnya, Konsel telah mengajukan kuota kurang lebih sebnyak 2000, untuk CPNS dan PPPK. Dengan berbagai macam formasi, diantaranya tenaga guru dan kesehatan.
“Tidak ada yang menjadi prioritas utama, karena semua dibutuhkan seperti guru, kesehatan, dan tenaga tehnis lainnya. Hanya saja untuk pengajuan yang lalu, kuota guru paling terbanyak,” tutupnya.
Reporter: Udin