BUTON, suryametro.id – Wakil Bupati Buton, Iis Elianti menegaskan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, hingga Kepala Desa, untuk lebih proaktif lagi menyukseskan program vaksinasi covid-19.
Semenetara, untuk Aparatur Negeri Sipil (ASN) maupun non ASN, hingga masyarakat untuk didorong mengikuti vaksinasi massal dan vaksinasi di fasilitas kesehatan di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Buton.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Buton, saat menggelar rapat evaluasi vaksinisasi covid-19 di aula Kantor Bupati, Takawa, Senin (14/6/2021) kemarin. Rapat evaluasi tersebut, setelah empat hari pelaksanaan vaksinasi massal di wilayah Kabupaten Buton.
Pada kesempatan itu, juga dihadiri Kapolres Buton AKBP Gunarko, yang mewakili Kajari Wa Ode Nurnilam, Sekretaris Daerah Ir La Ode Zilfar, para kepala OPD dan para camat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan per 14 Juni 2021, cakupan vaksinasi bagi tenaga pelayan publik di Perkantoran Takawa masih tergolong rendah. Namun cukup meningkat 6 persen dengan pelaksanaan vaksinasi massal selama empat hari terakhir.
Sementara, cakupan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan atau yang telah divaksin sebesar 17,1 persen. Tenaga kesehatan di Dinkes dan Puskesmas sebesar 74,8 persen dan tenaga RSUD Buton mencapai 46,3 persen.
Sementara itu, tingkat partisipasi tenaga kecamatan untuk divaksin mencapai 45,9 persen dan tenaga di Kantor Desa/ kelurahan capai 35,4 persen. Pada kesempatan ini juga terungkap cakupan pelaksanaan vaksinasi bagi TNI/Polri tergolong sangat tinggi yaitu Polri mencapai 97 persen dan TNI sebesar 100 persen.
“Para kepala OPD agar melihat kembali data ASN di OPD-nya masing-masing yang belum divaksin untuk didorong dan diarahkan mengikuti vaksinasi massal besok. Marilah kita bersama-sama sukseskan vaksin Covid-19 di wilayah Kabupaten Buton. Indonesia sehat, Indonesia kuat dan Buton akan berjaya,” ungkap Iis Elianti, Wakil Bupati Buton
Lanjutnya, ia juga meminta kepada seluruh camat, untuk mengonfirmasi terkait vaksinasi di kecamatannya masing-masing, sudah sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan, juga lurah dan kepala desa, kemudian dilaporkan.
“Mari kita sama-sama membangun daerah yang kita cintai ini dengan menanamkan kedisiplinan dan juga saya harapkan sukseskan vaksinasi di Kabupaten Buton,” jelasnya.
Orang nomor dua di Pemkab Buton itu, juga menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk mendorong dan mengarahkan para Kepala Sekolah dan guru-guru se-Kabupaten Buton untuk divaksin. Hal ini mengingat proses belajar mengajar mulai bulan Juli akan digelar secara tatap muka.
Sementara itu, Kapolres Buton AKBP Gunarko mengungkapkan, Pemda diharapkan bisa menjadi garda terdepan suksesnya program vaksinasi dalam memutus mata rantai Covid-19. Sosialisasi vaksin harus dimasifkan dengan turun langsung di lapangan menjemput bola.
“Terus terang testimoni yang telah divaksin sudah banyak yang merasakan vaksin itu aman dan halal,” kata Gunarko
Kemudian, perlu menjadi konsen seluruh pihak untuk meningkatkan angka partisipasi vaksin yang masih tergolong rendah. Sosialisasi vaksin harus dimasifkan dengan turun langsung di lapangan atau menjemput bola.
“Sebagai contoh yang bagus, yang dilakukan Camat Wabula, Kapolsek dan Kepala Puskesmas, dimana langsung sosialisasi keliling untuk himbauan kepada masyarakat agar tidak takut divaksin karena sudah banyak testimoni vaksin aman dan halal,” tuturnya.
Orang nomor satu di Polres Buton itu juga mengungkapkan, harus bagaimana memikirkan teknik screen yang tepat, apakah harus ada bukti valid yang bersangkutan, tidak sehat dengan hasil pemeriksaan dokter termasuk bagi para ASN atau menyiapkan fasilitas test lab di lokasi vaksinasi.
“Para kepala OPD jika ada yang tidak layak divaksin karena kondisi kesehatan, tetap harus mendorong stafnya untuk divaksin. Karena hanya dengan divaksin, kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia saat ini,” tutupnya.(Adm)