Diduga Pukul Mahasiswa, Oknum Anggota Satpol PP di Kendari Akan Dilaporkan Polisi

80 views
Anggota Satpol PP Sultra, terlihat melakukan pemukulan terhadap massa aksi. (Foto: Rahman/suryametro.id)

KENDARI, suryametro.id – Unjuk rasa oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Pusat Kajian Gerakan Hati Nurani Rakyat Sulawesi Tenggara (Pusaka Gerhana Sultra) di Dinas Kesehatan Provinsi Sultra berlangsung ricuh, Rabu (23/06/2021)

Kericuhan itu terjasi, diduga akibat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menghalangi massa aksi untuk masuk didalam Kantor Dinas Kesehatan Sultra.

Terlihat, aksi saling dorong dan kejar-kejaran antara Satpol PP dengan para mahasiswa, hingga beberapa oknum anggota Satpol PP menarik dan memukul salah seorang mahasiswa yang memakai alamater Universitas Halu Oleo (UHO) sampai terbaring di aspal.

Menurut salah satu masa aksi, Asrul Syawal saat dikonfirmasi media ini mengatakan, awalnya aksi berjalan baik-baik saja, namun secara tiba-tiba anggota Satpol PP Pemprov Sultra memukuli para mahasiswa saat mencoba masuk dihalaman kantor Dinas Kesehatan Sultra.

“Awalnya aksi baik-baik saja, namun secara tiba-tiba anggota Satpol PP memukuli kami saat kami mencoba masuk dihalaman kantor,” jelasnya.

Atas kejadian itu, pihaknya akan melaporkan aksi brutal yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP Pemprov Sultra ke Polda Sultra. Sebab, banyaknya mahasiswa yang terkena pukulan dari anggota Satpol PP.

“Banyak teman-teman kami yang di pukuli, ada yang di hantam kepalanya, lengan, hingga mukanya,” tuturnya.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi yang dilakukan Pusaka Gerhana Sultra, menuntut agar Kepala Dinas Kesehatan Sultra mempertanggung jawabkan perbuatannya atas dugaan Korupsi pencairan honor intensif gugus covid-19.

Dimana, pihaknya mendesak agar Gubernur Sultra H Ali Mazi, segera mencopot Kepala Dinas Kesehatan tersebut dan mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehata Sultra terkait korupsi dana covid-19.

Reporter: Rahman