Balase, Anyaman Pengganti Kantong Plastik Ramah Lingkungan untuk Wadah Daging Kurban

149 views
Balase, anyaman pengganti kantong llastik ramah lingkungan untuk wadah daging kurban. Foto: Adhil/suryametro.id

BATAUGA, suryametro.id – Duduk bersama menganyam balase, itulah aktivitas keseharian sejumlah ibu rumah tangga Desa Lampanairi, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) setiap menjelang perayaan Idul Adha.

Balase merupakan wadah hasil anyaman dari daun agel yang sudah ada sejak lama di Pulau Buton. Balase sering digunakan sebagai wadah tempat makanan atau barang-barang lainnya masyarakat Buton dimasa lalu.

Dan saat ini, anyaman balase kembali didorong untuk dilestarikan sebagai produk lokal masyarakat Buton yang saat ini hampir punah karena tidak adanya regenerasi pengrajin balase. Oleh sekelompok pemuda, kemudian menggagas pembuatan balase sebagai wadah pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan.

Muhammad Yunan, pendamping pengrajin balase. Foto: Adhil/suryametro.id

Muhammad Yunan, seorang pendamping pengrajin balase mengatakan, sejak dua tahun terakhir balase mulai didistribusikan hampir diseluruh wilayah Kepualaun Buton sebagai wadah daging hewan kurban yang akan dibagikan ke penerima kurban.

Hingga menjelang Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini, sebanyak 1.200 balase sudah terdistribusi ke para pemesan. Harga jual balase juga cukup murah, dimana perbuahnya dihargai mulai dari Rp3.000 hingga Rp6.000 tergantung dari jarak lokasi dari pemesan balase.

“Ini adalah langkah kami untuk kembali melestarikan dan meregenerasi pengrajin balase yang hampir punah. Harga jual balase juga cukup terjangkau. Dengan adanya balase ini, kita ingin menekan tingginya penggunaan kantong plastik berbasis ramah lingkungan. Alhamdulillah, hasil penjualan dari balase bisa sedikit membantu ekonomi para pengrajin balase,” kata Yunan ditemui Sabtu (17/07/2021).

Diharapkan, penggunaan balase tidak hanya pada momen idul adha saja. Namun penggunaannya akan terus didorong dalam kehidupan sehari-hari. Terkhusus bagi para pelaku ekonomi di pasar.

Tidak hanya murah, balase juga sangat ramah lingkungan. Karena dengan hadirnya balase, perlahan akan mampu menekan tingginya penggunaan kantong plastik, tidak hanya di wilayah Buton Selatan namun juga diseluruh wilayah Kepulauan Buton.

Penulis: Adhil