BAUBAU, suryametro.id – Ditangkapnya Kabid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon oleh anggota buser Polresta Ambon, mendapat kecaman dari HMI Cabang Baubau.
Kabid PTKP HMI Cabang Kota Baubau, Rahmat z udu mengatakan, mengecam tindakan Polresta Ambon yang menahanan aktivis HMI Cabang Ambon Risman Solissa, terkait undangan terbuka aksi nasional teriakan dari timur copot Jokowi, copot Gubernur Maluku dan copot Wali Kota Ambon, tolak PPKM.
Ramhat menceritakan, dalam video berdurasi 00.22 detik itu nampak terlihat tiga orang anggota buser menghampiri Risman Solissa dan langsung dimasukkan ke mobil, para polisi langsung tancap gas. Sepasang sendal korban sempat tertinggal di lokasi, warga sekitar Patung Leimena mengaku sempat melihat anggota buser membawa seseorang pada Minggu 25 Juli 2021 malam. Dan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan penangkapan tersebut.
“Yang bersangkutan diamankan oleh anggota Polresta Ambon terkait dugaan menyebarkan informasi yang ditujukan untuk membuat rasa kebencian di masyarakat melalui akun media sosialnya. Saat ini yang bersangkutan berada di Polresta Ambon dan sedang diambil keterangan,” ucap Rahmat mengutip dari sebuah artikel berita.
Ia mengatakan, dengan adanya penahanan terhadap kader HMI Ambon Risman Solissa, ia selaku Kabid PTKP HMI Cabang Baubau, mengundang seluruh Kabid PTKP HMI se Nusantara untuk bersama melakukan Konsolidasi Akbar.
Rahmat menambahkan, akan mengkoordinasikan kepada Pengurus Besar (PB) HMI, untuk bersama melakukan konsolidasi ini, antara lain memberitahukan kepada Kabid PTKP (PB HMI), Kabid Hukum dan Ham (PB HMI) serta kuasa hukum Risman Solissa.
“Kami menilai apa yang kini dialami oleh saudara Risman, merupakan bentuk represif negara terhadap kebebasan dan sangat mencederai nilai-nilai demokrasi. Sebagai kader HMI yang merupakan organisasi perjuangan, kami berinisiatif mengundang PTKP HMI se Indonesia untuk bersikap tegas. Besar harapan dengan konsolidasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, bisa merawat khithah perjuangan HMI,” tutupnya. (adm)