Tak Ada Puskesmas-Nakes, Ibu di Maluku Ditandu 37 Km untuk Lahiran

55 views
Seorang ibu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, harus ditandu sejauh 37 km untuk melahirkan karena tak ada puskesmas dan nakes. (Foto: dok. Istimewa)

AMBON, suryametro.id – Seorang ibu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, harus ditandu sejauh 37 kilometer (km) untuk bisa melahirkan. Perjalanan sejauh itu harus ditempuh karena tak ada puskesmas dan tenaga medis di desanya.

Ibu bernama Menandu Yuliana Lasatira itu ditandu selama 6 jam sebelum melahirkan anak keenam. Warga Desa Hukul Kecil, Kecamatan Elpaputih, itu harus menempuh perjalanan dengan melewati pegunungan dan sungai.

“Ini kan ibu hamil sudah dua hari perutnya sakit di Desa Hukul Kecil, kan tidak ada tenaga medis atau bidan yang menginap di Desa Hulu Kecil gitu, tidak ada puskesmas di sini,” kata pemuda Desa Hulu Kecil yang ikut menandu, Frenky Tuasuun, Sabtu (21/8/2021).

Franky menjelaskan biasanya warga di desanya melahirkan secara alami tanpa bantuan tenaga medis. Namun persalinan Yuliani memerlukan bantuan tenaga kesehatan (nakes) karena akan melahirkan anak keenam.

“Ini mau melahirkan anak keenam yang agak susah sekali. Jadi di kampung itu tangani secara biasa tanpa kesehatan gitu, alami,” katanya.

Sebelum ditandu, pada Kamis (19/8) malam, Yuliana merasa sakit perutnya dan sempat pingsan. Pada hari berikutnya, warga memutuskan membawa Yuliana ke puskesmas terdekat.

“Beliau tidak bisa melahirkan, lalu esok rencana paginya mau bawa, tapi malamnya beliau kehabisan tenaga dan sempat pingsan. Lalu esok pagi itu kita gotong royong untuk pikul,” ujar Franky.

Yuliana membutuhkan bantuan tenaga medis karena melahirkan anak keenam (Foto: dok. Istimewa)

Sebanyak 20 orang keluar dari desa pada Jumat (20/8) sekitar pukul 10.00 WIT untuk menandu Uliana ke puskesmas. Mereka tiba di Puskesmas Elpaputih sekitar pukul 16.00 WIT dan malamnya sekitar pukul 20.00 WIT Yuliana berhasil melahirkan anak keenam.

Perjalanan 6 jam sejauh 37 km hingga melewati sungai dan harus turun-naik gunung ditempuh karena Desa Hukul Kecil berada di dataran tinggi.

“Kalau ukuran sebenarnya jalan kaki itu 37 km Hukul Kecil kan di dataran tinggi, turun gunung ada naik, ada turun, dan lewat kali besar itu,” katanya.

Dalam perjalanan, Yuliana kadang merasa kesakitan, namun ditahan lantaran 20 orang yang menandu tidak bisa berbuat apa-apa.

“Karena perjalanan namanya pikul sambil jalan ibunya kesakitan tapi mau bagaimana kita tetap pikul dan sempat istirahat beberapa kali karena ibunya kesakitan dan saling ganti pikul,” ujarnya.

Sebelum tiba di Puskesmas Elpaputih, Camat dan tenaga medis dan dokter puskesmas menjemput Yuliana yang akan melahirkan. Jarak antara titik jemput dan puskesmas sekitar 12 km.

(detik.com)