Dinas Pariwisata Tingkatkan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner di Buton

111 views
Bupati Buton, La Bakry saat memakaikan celemek ke para peserta pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di Buton - Doc: Kominfo Buton

BUTON, suryametro.id – Untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kuliner di destinasi wisata dalam penyajian kuliner, Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Pariwisata, melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi pariwisata 2021.

Tidak tanggung-tanggung, pada pelatihan itu pihaknya mendatangkan chef berstandar internasional sebagai pemateri dari Batam Tourism Politeknik (BTP) dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Kegiatan yang diadakan di Lapasarwajo Home Stay, Senin (23/8/2021) kemarin, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dibuka secara resmi oleh Bupati Buton Drs La Bakry MSi.

Dalam sambutannya, La Bakry mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kepala Dinas Pariwisata Buton, dengan menggelar pelatihan seperti ini. Selain itu, juga mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pariwisata RI dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia ini.

“Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Plt. Kadis Pariwisata dan seluruh jajaran, tentu saja dengan Kementerian Pariwisata RI yang terus mensupport dan mendukung Kabupaten Buton dalam mengembangkan sektor pariwisatanya,” jelasnya

Orang nomor satu di Buton itu juga mengatakan, meski saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, pihkanya tidak boleh menunggu hingga selesai covid-19, baru maj mulai berbuat dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia.

Kemudian, jika konsumen sudah terwakili terhadap rasa yang diinginkan, maka konsumen itu akan bercerita kepada teman-teman lainnya tentang cita rasa kuliner yang dikunjunginya.

“Di Buton memang sudah ada kuliner-kuliner khas, tapi parende saja dalam satu tempat dengan tempat lain masih beda-beda rasa sehingga kegiatan ini dilakukan agar menjaga konsistensi rasa dan cita rasa dari kuliner itu,” tuturnya

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinad Pariwisata Buton, Rusdi Nudi mengatakan, pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh 40 pelaku usaha kecil yang tersebar di Kecamatan Pasarwajo dan Kecamatan Wabula.

“Pelatihan bagi pelaku usaha kuliner ini sangat penting untuk memahami standar sajian dan higienis kuliner di tempat usahanya karena kuliner merupakan pendukung utama layanan destinasi wisata,” katanya.

Lanjutnya, pada 2020 lalu pihaknya sudah menggelar pelatihan dengan tema ‘Kuliner’, membahas terkait konsep mengenai cara mengelola kuliner dengan baik. Sehingga, kegiatan ini untuk yang kedua kalinya. Dimana, pelatihan sebelumnya hanya bertemakan kuliner saja,

“Kita bicara secara materi saja, belum ada praktek, jadi kita masih menanamkan konsep-konsep bagaimana mengelola kuliner yang baik, bagaimana membuka usaha kuliner yang baik,” ungkapnya.

Sementara untuk pelatihan kali ini, difokuskan pada praktek membuat makanan khas Indonesia dan makanan orang asing, kemudian akan dibentuk perwakilan masing-masing kelompok masakan.

Harapanya, para peserta pelatihan bisa lebih fokus dalam mengikuti kegiatan, agar dapat memahami standar sajian dan higienis makanan yang telah diajarkan dan mampu mengimplementasikannya di tempat usahanya masing-masing.(Adm)