JAKARTA, suryametro.id – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, menyatakan sebanyak 4.123 pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hasil itu diketahui setelah petugas melakukan tes acak atau random testing dalam Operasi Ketupat Jaya.
Tindakan yang diambil pun lantaran pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait larangan mudik. “Operasi Ketupat kemarin jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742, konfirmasi positifnya 4.123 orang,” ujar Airlangga saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, dikutip dari viva.co.id. Senin, (10/5/2021).
Airlangga menuturkan, mereka yang telah dinyatakan positif sebagian di antaranya ada yang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
“Dan, dilakukan isolasi mandiri 1.686 orang dan dirawat 75 orang,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut.
Airlangga menyebutkan, petugas di lapangan telah memeriksa 113.694 kendaraan di titik-titik penyekatan. Hasilnya, 41.097 diminta memutar balik kembali ke asal perjalanan.
Aparat kepolisian pun menemukan pelanggaran lain yakni sebanyak 346 travel gelap yang membawa penumpang.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat supaya tidak memaksakan diri untuk mudik ke kampung halaman. Wiku mengatakan, aparat dapat meminta warga yang masih nekat mudik untuk putar balik.
“Kepolisian berhak memerintahkan masyarakat berputar balik. Maka dari itu, saya meminta masyarakat jangan memaksakan diri untuk mencoba mudik,” kata Wiku, Kamis kemarin.
Adapun kebijakan pelarangan mudik Lebaran berlaku 6 sampai 17 Mei 2021.
(adm/lma)