KENDARI, suryametro.id – Pelakasanaan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XIX tingkat nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sempat diwarnai aksi ricuh dihari kedua. Berdasarkan pantauan, hingga pukul 01.00 WITA sejumlah peserta masih terpantau melakukan aksi protes.
Sejumlah peserta meminta pimpinan Muktamar untuk menggelar debat kandidat calon ketua IMM, antara Abdul Musawir Yahya dan Muhammad Huda Prayoga, namun permintaan tersebut ditolak hingga berujung pada aksi ricuh.
Selain itu, kericuhan pelaksanaan Muktamar juga terjadi akibat adanya dualisme kepengurusan IMM Maluku. Dimana salah satu pengurus diizinkan masuk, sementara pengurus lainnya ditolak ikut bergabung dalam Muktamar.
“Pengurus Daerah IMM Maluku yang tidak diizikan masuk, langsung melakukan aksi protes dan berorasi didepar ruang sidang,” ucap salah satu anggota IMM Kendari, Sabtu (23/10/2021).
Setelah dilakukan mediasi oleh panitia Muktamar, jalannya sidang kembali kondusif hingga sidang usai. Abdul Musawir Yahya, menjadi kandidat dengan suara terbanyak hasil Muktamar dengan total 338 suara.
Reporter: Lindsa Manuara (M)