JAKARTA, suryametro.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk jenderal baru untuk memimpin perang Rusia di Ukraina. Diketahui, Putin menunjuk Jenderal Alexander Dvornikov, seorang mantan komandan operasi militer Rusia di Suriah pada 2015.
Melansir CNN, Dvornikov, 60, merupakan komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah pada September 2015 silam. Kala itu, Dvornikov ditugaskan untuk mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya.
Selama di bawah komando Dvornikov, sejak September 2015 hingga Juni 2016, Rusia berhasil membantu Suriah mengepung Aleppo timur yang saat itu dikuasai pemberontak.
Pesawat Rusia saat itu membombardir kawasan padat penduduk hingga menyebabkan banyak korban sipil. Akhirnya, kota itu pun berhasil ditaklukkan pada Desember 2016.
Dvornikov memiliki rekam jejak yang cukup banyak selama bertugas di militer. Mengutip berbagai sumber, Dvornikov adalah seorang jenderal angkatan darat Rusia dan juga Pahlawan Federasi Rusia.
Dia bergabung dengan angkatan darat pada 1978 setelah lulus dari ekolah Militer Ussuriysk Suvorov. Dia kemudian memasuki Sekolah Pelatihan Komando Tinggi Moskow selama empat tahun.
Usai pendidikannya, dia bertugas di Far Eastern Military District. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Frunze, lulus pada tahun 1991. Dvornikov dikirim ke Grup Pasukan Barat, menjabat sebagai komandan batalion di 6th Guards Motor Rifle Brigade.
Pada akhir 1990-an dia memimpin resimen 10th Guards Tank Division dan the 2nd Guards Motor Rifle Division sebagai kepala staf. Dia diangkat menjadi komandan divisi senapan di Distrik Militer Kaukasus Utara.
Pada 2008, perwira militer ternama itu tercatat mengambil alih komando Tentara Spanduk Merah ke-5.
Setelah menjabat sebagai wakil komandan Distrik Militer Timur, Dvornikov menjadi kepala staf Distrik Militer Pusat, menjabat sebagai komandan sementara selama sebulan. Pada September 2015, ia menjadi komandan pertama Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah.
Sumber: CNNIndonesia.com