BAUBAU, suryametro.id – Pemerintah Kota Baubau bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerjasama membuat kampung digital, menuai banyak protes dan telah menjadi diskusi menarik dikalangan aktivis se Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Aliansi Pemuda Damai (APD) Baubau Arif Rahmat, menilai Wali Kota Baubau H AS Tamrin, diduga turut andil dalam perpecahan program tersebut.
“Pasalnya, carut marut KNPI saat ini tidak menjadi pertimbangan oleh pemerintah kota, sehingga terkesan Wali Kota Baubau AS Tamrin, diduga turut menginginkan perpecahan ditatanan pemuda dengan menunjukan sikapnya menggandeng satu versi KNPI, untuk melakukan pembuatan kampung digital pada beberapa waktu yang lalu,” ujarnya, Selasa (29/6/2021).
“Sehingga, sikap ini kami duga sebagai bentuk keberpihakan pemerintah serta kami anggap sebagai salah satu niat untuk memecahbelah pemuda. Ini juga kami anggap sebagai sikap yang sangat jauh dengan istilah Popia-piara yang terdapat dalam nilai PO-5 sebagaimana yang diganungkan oleh Pemkot Selama ini,” tambahnya.
Arif Rahmat menjelaskan, pemerintah Kota Baubau mestinya berperan sebagai mediator pemersatu pemuda, dibalik banyaknya versi KNPI Baubau.
“Padahal mestinya pemda menjadi mediator pemersatu pemuda dibalik banyaknya versi KNPI yang kini bermunculan di Kota Baubau dan semuanya mengklaim diri sah karena memegang SK dari DPD KNPI Sultra,” jelasnya.
“Selain itu, agenda pelantikan yang akan diselenggarakan pada sabtu nanti juga kami mendapat info akan disuport oleh Pemda dengan menggunakan APBD. Jika info ini benar, maka hal ini kami anggap sangat berbahaya dan berpotensi sebagai salah satu bentuk penyalagunaan anggaran,” lanjutnya.
Ia menambahkan, agar Pemkot Baubau dapat menjadi mediator dan pihaknya dengan tegas menolak segala kegiatan dilakukan oknum yang mengatas namakan KNPI.
“Kami minta agar Pemkot Baubau menjadi mediator terhadap carut marutnya urusan kepemudaan serta atas nama Kualisi Pemuda Kecamatan se Kota Baubau, kami dengan tegas menolak segala kegiatan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu atas nama KNPI dengan melibatkan pemuda-pemuda kecamatan se Kota Baubau,” tegasnya.
“Jikalaupun agenda itu nanti akan diadakan, pihaknya akan bergabung bersama rekan-rekan KPKS, untuk aksi demonstrasi penolakan agenda tersebut agar pemuda tidak terpecah belah,” tandasnya.
Reporter: Novi
Editor: La Ode Muh. Abidin