
YOGYAKARTA, suryametro.id – Sedikit tercekat suara Gubernur Akadei Angkatan Udara (AAU) Marsda TNI Nanang Santoso, saat menceritakan sekilas profil taruna Tingkat IV AAU yang meraih tropi Adhi Makayasa tahun 2021. Adhi Makayasa adalah predikat yang diberikan kepada lulusan terbaik Akademi TNI dan Polri.
Tahun ini, Akademi Angkatan Udara (AAU) meluluskan 91 taruna dan taruni yang pada Rabu (16/6/2021) diwisuda oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Gedung Sabang – Merauke, AAU, Yogyakarta.
Acara yang dipimpin KSAU ini bertajuk penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Tingkat IV AAU Tahun 2021. Lalu siapa peraih Adhi Makayasa tahun ini?
Namanya adalah Sermatutar Laode Abdul Muis. Tidak hanya meraih tropi Adhi Makayasa, Laode juga merebut medali kebanggaan lainnya yaitu Adhi Sakti Elektronika.
Kenapa Marsda Nanang sampai tercekat saat menceritakan sekelumit pribadi Laode kepada KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo?
“Laode ini putra Sulawesi Tenggara, dari Buton Utara, dia anak nelayan dan bapaknya sudah meninggal,” tutur Nanang membuka cerita.
Penerbang F-5E/F Tiger II lalu menceritakan lebih jauh tentang taruna yang memiliki nama lengkap Laode Abdul Muis Samadin dan lahir di Lasora, Buton pada 13 Maret 1999.
Dari penuturan Laode kepada Gubernur AAU, diceritakan bahwa orang tuanya tinggal di daerah pesisir. Bapaknya semasa hidup memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan.

Almarhum bapaknya adalah Drs Samadin, yang bekerja sebagai nelayan. Sedangkan ibunya Wa Ode Hasrida.
Begitu dekatnya hidupnya dengan laut, debur ombak sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak balita. Bagaimana tidak, keluar selangkah dari pintu rumahnya, Laode sudah melihat laut. Setiap hari yang dimakannya juga ikan laut.
“Setiap hari yang dimakannya hanya ikan asap, semua ikan diasap karena tidak ada minyak, hanya ada kayu bakar,” tutur Nanang.
Diketahui orang tuanya sudah cukup lama meninggal. Sehingga Laode dan ketiga saudaranya dibesarkan oleh ibunya. Mereka adalah Ivon Irianthy Samadin, Thytien Yuliana Samadin, dan Ecko Ardian Samadin.
Karena tekanan hidup dan kondisi keluarganya yang jauh dari cukup, Laode pun menjadi pribadi yang kuat. Keinginannya untuk berprestasi dan semangatnya dalam belajar sangat tinggi.
Keluarga menyambut keberhasilan Laode dalam menempuh pendidikan di AAU dengan gembira. Menurut Marsda Nanang, rombongan besar keluarga ini datang dari Buton Utara ke Jakarta sebanyak 18 orang. Orang tuanya akan dihadirkan di Istana Negara saat upacara Praspa Perwira pada 13 Juli 2021 sebagai perwakilan keluarga.
“Semua prestasinya emas sejak tingkat sersan, sermadatar, dan sermatutar. Semoga menjadi perwira yang andal untuk TNI AU,” harap Nanang.
Sermatutar Laode Abdul Muis Samadin menghabiskan masa kecil dan remajanya di Buton Utara. Ia tercatat sebagai alumni SDN 15 Kulisusu (2011), SMPN 1 Kulisusu (2014), dan SMAN 1 Kulisusu (2017).
Sebagai taruna AAU, ia pernah menjabat sebagai anggota Lemustar Tingkat II, anggota Lemustar Tingkat III, dan Komandan Wingkorps Taruna 2020-2021.
Segudang prestasi juga diraihnya dari sejumlah perlombaan di AAU. Dan semua memberikannya medali perak dan emas. Terakhir kali, Laode menjadi juara 1 dalam Military Penthatlon PIKTAR 2019.
Sumber daya manusia yang unggul adalah salah satu program yang digawangi KSAU Marsekal TNI Fadjar sebagai. Karena itu, Marsekal Fadjar selalu memberikan perhatian yang tinggi terhadap kesempatan sekolah, kursus atau pelatihan di dalam maupun di luar negeri bagi para prajurit TNI AU.
“Mereka adalah aset TNI AU, calon pemimpin masa depan, sehingga menjadi kewajiban kita untuk membekali mereka dengan ilmu dan pengalaman,” ungkap KSAU.
Rencananya pada 13 Juli 2021, Presiden Joko Widodo akan melantik para perwira remaja Akademi TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira di Istana Negara.
(mylesat.com)