JAKARTA, suryametro.id – Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat Avril Haines mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tengah bersiap menghadapi perang panjang di Ukraina.
“Kami mengetahui bahwa Presiden [Vladimir Putin] sedang bersiap menghadapi konflik panjang di Ukraina, mengingat ia masih ingin mendapatkan pencapaian lebih dari Donbas,” kata Haines kepada anggota parlemen di Komite Angkatan Bersenjata Senat, Selasa (10/5).
Haines juga menyampaikan, Putin kini berharap tekad Barat soal membantu Ukraina bakal semakin melemah seiring berjalannya waktu.
Selain itu, Haines menilai Putin percaya negaranya memiliki “kemampuan dan keinginan yang lebih besar untuk menghadapi tantangan.”
Meski demikian, Haines mengatakan ambisi Putin mungkin tak sesuai dengan kapasitas militer negaranya.
Haines juga menilai pasukan Rusia diperlakukan secara tidak hormat. Ini membuat ia memprediksi Putin bakal menerapkan kebijakan yang lebih drastis, termasuk “memberlakukan darurat militer, reorientasi produksi industri atau meningkatkan aksi militer,” sebagaimana dilansir CBS News.
Di Hari Kemenangan Rusia pada Senin (9/5), Putin juga mengulangi pembelaan terhadap keputusannya menginvasi Ukraina.
Putin mengatakan bahwa agresi Rusia ke Ukraina merupakan langkah pencegahan yang perlu dilakukan karena Barat “bersiap menginvasi tanah kami, termasuk Crimea.”
Menurutnya, gelagat Barat itu sudah terlihat dari sejumlah pergerakan yang menciptakan “ancaman tepat di dekat perbatasan kami.”
Sumber: CNNIndonesia.com