BAUBAU, suryametro.id – Kurang lebih seluas 200 hektar sawah di Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir. Akibatnya, padi milik warga tersebut rusak dan terancam gagal panen.
Camat Bungi Hasrun mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kecamatan Bungi merupakan dampak dari tingginya intensitas hujan yang turun sejak empat hari terakhir.
Banjir kali ini juga kata Hasrun, merupakan peristiwa berulang setiap musim penghujan tiba. Tingginya debit air, tidak mampu ditampung oleh aliran sungai disekitar lahan persawahan.
“Untungnya dari kurang lebih 700 hektar sawah, hanya 200 hektar yang terendam,” kata Hasrun dikonfirmasi, Sabtu (18/06/2022).
Meskipun telah dilaporkan ke Pemerintah Kota Baubau, namun upaya antisipasi banjir tersebut tidak kunjung terealisasi. Padahal, lahan persawahan di Kecamatan Bungi merupakan kawasan persawahan andalan di Kota Baubau.
Tidak hanya merusak padi milik warga, banjir yang terjadi juga membuat sejumlah rumah warga juga tergenang banjir setinggi kaki orang dewasa.
Para pemilik rumah hanya bisa pasrah dan berupaya menyelamatkan barang-barang berharga mereka, khususnya alat elektronik agar tidak rusak terendam banjir.
“Banjir ini sudah jadi langganan, kita sering khawatir tiap kali hujan turun. Ya kami hanya bisa berharap, pemerintah secepatnya merealisasikan janji mengatasi banjir di Kecamatan Bungi,” harap Malik, warga Kecamatan Bungi.
Editor: Adhil