Berikut 8 Fakta Terkini soal Bom Bunuh Diri di Makassar

94 views
Lokasi Gereja Katedral Makassar di mana terjadi ledakan bom bunuh diri di bagian depan bangunannya. (Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

JAKARTA, suryametro.id – Bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), selepas Misa Palma. Pelaku diduga berjumlah 2 orang mengendarai sepeda motor yang tewas dalam kejadian tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan peristiwa itu terjadi di depan Gereja Katedral Makassar yang beralamat di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

“Bahwa memang benar ada kejadian ledakan yang terjadi tadi pagi hari Minggu, tanggal 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 itu terjadi di pintu gerbang, depan pintu gerbang daripada Gereja Katedral di Makassar,” ucap Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Argo mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri berjumlah 2 orang. Insiden ini membuat sejumlah warga terluka.

Berikut informasi sejauh ini yang dirangkum mengenai peristiwa tersebut, seperti dikutip dari detikcom:

1.Terjadi di Depan Gereja Katedral

Ledakan bom bunuh diri itu terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar. Argo mengatakan pelaku belum sempat masuk ke area gereja.

“Ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar,” kata Argo.

2. Pelaku 2 Orang Naik Motor

Argo mengatakan pelaku berjumlah 2 orang mengendarai 1 unit motor matik. Pelat nomor polisi motor itu diketahui untuk wilayah Makassar.

“Kita mendapatkan informasi bahwa ada 2 orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic yang pelat nopolnya DD-5984-ND,” kata Argo.

3. Selepas Misa Minggu Palma

Ledakan terjadi usai kegiatan Misa Minggu Palma. Argo menyebut kegiatan misa itu tidak diikuti semua jemaat gereja karena dalam situasi pandemi COVID-19.

“Kebetulan jam tersebut sudah selesai kegiatan misa dan kemudian mungkin karena melihat banyak yang keluar daripada gereja, memang saat ini tidak full sesuai dengan protokol kesehatan kan separuh dari jemaah yang hadir di gereja itu,” kata Argo.

4. Pelaku Tewas, Jasad Menyatu dengan Motor

Argo mengatakan pelaku bom bunuh diri belum sempat turun dari motornya. Hal itu diduga dari jenazah pelaku yang masih berada di motor.

“Ya kalau dilihat dari TKP yang ada, kita lagi olah TKP, jasad yang ada dengan kendaraan itu menyatu, diduga belum turun (dari motornya),” ucap Argo.

5. Pelaku Sempat Dicegah Masuk ke Gereja

Pelaku belum sempat masuk ke area gereja. Argo mengatakan pelaku bom bunuh diri dicegah pihak keamanan gereja.

“Tentunya dari 2 orang itu tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti daripada gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu,” kata Argo.

6. Korban Luka 14 Orang, Begini Kondisinya

Akibat ledakan itu, ada 14 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Masing-masing dari para korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.

“Ada korban yang dari pihak sekuriti gereja dan kemudian dari pihak jemaah,” kata Argo.

Argo mengatakan total ada 14 orang yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Sebanyak 3 orang dirawat di RS Stella Marris Makassar. Para korban mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki.

“Ada juga yang sekuriti ini yang luka di bagian perut dan kepala, ini luka. Dan yang ketiga di Stella Marris tadi ada luka-luka lecet tangan dan kaki, 3 orang di Stella Marris,” ujarnya.

Kemudian ada pula 7 korban yang dilarikan ke RS Akademis Makassar. Para korban itu terluka akibat terkena serpihan. Korban mengalami luka di bagian betis dan ada pula yang mengalami luka di paha.

“Kemudian ada juga 4 orang di RS Pelamonia ini juga akibat serpihan, ini juga mengenai pada paha, betis, juga ada mata kaki yang kena serpihan-serpihan kemudian ada juga bagian muka. Jadi ada 14 ya korban, artinya yang sekarang masih dalam perawatan saat ini ditangani oleh dokter,” ujar Argo.

7. Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Identitas pelaku masih belum diketahui jelas. Polisi masih melakukan penyelidikan.

“Ya ini sedang kita cek, karena kita temukan banyak potongan, nanti kita cek, apakah itu potongan dari dua-duanya atau nanti ya. Belum bisa (diketahui identitasnya) karena terpotong semua, nanti biar Dokkes,” ucap Argo.

8. Jenis Bom Diduga High Explosive

Jenis bom bunuh diri yang digunakan diduga high explosive. Namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan polisi.

“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam di lokasi kejadian.

Sedangkan Argo menyampaikan kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut perihal jenis bom itu.

“Tentunya nanti setelah kita mendapatkan hasil olah TKP kemudian kita bisa mengetahui sirkuit atau rangkaian dari sumber ledakan, apakah itu berupa satu bom atau bom itu yang dibuat itu high explosive maupun low itu bagian daripada penyelidikan Densus 88, nantinya kita bisa mengetahui jaringan mana yang melakukan ini,” kata Argo. (adm/lma)