ANDOOLO, suryametro.id – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terkini berada dalam posisi level tiga, hal itu juga disebabkan tingkat persentase vaksinasi masyarakat masih berada dibawah 40 persen.
Selain itu, pemberlakuan status level situasi pandemi, sesuai asesmen Kementerian Kesehatan RI yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 58 Tahun 2021. Dan berdasarkan Instruksi Mendagri tentang PPKM ini, agar bisa turun dari Level 3 ke Level 2, cakupan vaksinasi dosis pertama daerah mesti diangka 50 persen dan kelompok masyarakat Lanjut Usia (Lansia) wajib capai 40 persen.
Sedangkan untuk bisa turun dari Level 2 ke Level 1, cakupan dosis pertama harus 70 persen, Lansia capai 60 persen. Oleh sebab itu, demi meningkatkan persentase cakupan vaksinasi sekaligus pengendalian wabah tersebut, dengan tujuan penurunan level PPKM.
Penanggapi hal tersebut, Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, memerintahkan jajaran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, dengan memperluas titik vaksinasi dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa/Kelurahan.
Ditegaskan, meskipun saat ini Konsel berada di zona hijau atau zero kasus Covid-19, saya menginstruksikan semua jajaran, agar tidak memberikan Bantuan Sosial (Bansos), kepada masyarakat jika belum melakukan vaksin sama sekali.
“Bagi OPD yang berhubungan dengan Bansos kemasyarakatan, agar tidak menyalurkannya sebelum penerima manfaat belum vaksin minimal sekali. Buat edarannya hingga ke Pemerintah Desa/Kelurahan dan sinergikan dengan TNI – POLRI, termasuk urusan data jumlah masyarakat yang tervaksin baik pertama maupun kedua,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta, untuk melaksanakan vaksinasi massal secara masif pada semua Kecamatan sesuai jadwal yang ditentukan. Mulai tanggal 15 – 19 November serentak kita adakan vaksinasi diseluruh wilayah Konsel, agar kita segera turun level sesuai kriteria yang ditetapkan dalam instruksi Pemerintah Pusat melalui Kemendagri.
“Khusus stok vaksin yang masih ada di Puskesmas atau Dinas Kesehatan utamanya merk Pfizer, agar tanggal 20 November keseluruhannya mesti telah tersuntikkan tuntas ke masyarakat. Untuk itu sinergitas Camat, Kepala Puskesmas dan OPD teknis penting terbangun demi efektifitas pelaksanaan vaksinasi, sehingga persentase laju cakupan yang tervaksin meningkat signifikan,” tukas Bupati Surunuddin.
Reporter: Udin