BAUBAU, suryametro.id – Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kota Baubau, masih belum terkendali. Hal itu terlihat dari banyaknya kasus positif Covid-19 beberapa minggu terakhir. Tidak hanya masyarakat umum yang terkena dampaknya, namun juga berdampak besar di dunia pendidikan.
Guna mengatasi adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terpaksa memperpanjang proses belajar secara daring.
Proses tatap muka di sekolah masih harus diperpanjang hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Para siswa baru diharuskan melakukan pendaftaran secara online. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerumunan.
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, La Ode Muhammad Arsal ditemui belum lama ini mengatakan, sebelumnya seluruh sekolah di Baubau dijadwalkan bakal menggelar belajar secara tatap muka di sekolah pada awal Juli lalu.
“Meski proses belajar secara daring kita rasakan tidak semaksimal belajar secara langsung di ruang kelas, namun itulah yang bisa kita lakukan agar anak-anak didik kita itu tidak mudah terpapar Covid-19 apalagi sampai mucul klaster baru karena kerumunan di lingkungan sekolah,” terang Arsal.
Selama proses belajar secara daring dilakukan, peran besar orang tua sangat diharapkan. Tentunya, dengan melakukan pendampingan dan membantu mengontrol waktu belajar para siswa-siswi di rumah.
“Jikapun proses belajar mengajar tetap harus diterapkan dalam waktu dekat ini, maka protokol kesehatan sangat wajib untuk diterapkan dan dipatuhi tidak hanya para siswa siswi, namun juga berlaku bagi para tenaga pengajar. Salah satu yang akan dilakukan, yaitu mengurangi peserta didik didalam ruangan kelas,” kata Arsal menutup.
Penulis: Adhil