Densus 88 Tembak Mati 1 Terduga Teroris di Makassar

76 views
Polisi saat melakukan olah TKP pascabom bunuh diri pasangan suami istri di Gereja Katedral Makassar. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

MAKASSAR, suryametro.id – Densus 88 Mabes Polri menggerebek terduga teroris di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari ini. Satu orang terduga teroris ditembak mati dalam penggerebekan tersebut.

“Satu orang (terduga teroris ditembak mati),” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, seperti dilansir dari laman detikcom, Kamis (15/4/2021).

Penggerebekan tersebut berlangsung di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Zulpan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggerebekan tersebut.

“Penggerebekannya di Biringkanaya, saya masih di TKP, (keterangan lebih lanjut) nanti,” kata Zulpan.

Untuk diketahui, Densus 88 bersama Polda Sulsel terus melakukan pengejaran terduga teroris di wilayah Sulsel pascabom bunuh diri pasangan suami istri (pasutri) L dan YSF di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/4) lalu. Hingga Rabu (14/4) lalu, sudah 31 teroris yang diamankan karena membantu aksi pasutri bomber.

Mereka yang ditangkap itu diduga memiliki kaitan erat dengan L dan YSF, mulai dari survei lokasi teror hingga merakit bom yang digunakan.

“Perannya memberikan motivasi, kemudian membantu survei lokasi kemudian, ada juga membantu merakit bom. Jadi semuanya punya peran,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Selasa (13/4).

Pada penggerebekan Rabu (14/4) lalu, ada barang bukti senapan dan ponsel berisi percakapan WhatsApp terkait rencana lokasi teror.

“Kemarin hasil penangkapan terhadap beberapa orang terakhir kemarin, termasuk di Gowa juga, itu Densus mengamankan barang bukti 7 buah handphone kemudian juga ada senjata rakitan (senapan angin),” ujar Zulpan.

Menurut Zulpan, sejumlah handphone yang disita di dalamnya terdapat grup WhatsApp para terduga teroris. Grup ini disebut menyimpan riwayat percakapan mengenai jaringan para pelaku.

“Dan juga dari handphone tersebut ditemukan ada grup (WhatsApp) dari kelompok mereka. Di situ bisa terlihat persepakatan dan komunitas yang mereka bangun selama ini,” katanya. (adm/lma)