Desa Lambangi Wakili Konsel Lomba PKK Tingkat Provinsi

66
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga saat membawakan sambutannya - Foto: Udin/suryametro.id

ANDOOLO, suryametro.id – Dinilai baik dalam menyokong program kerja pemerintahan, Desa Lambangi Kecamatan Kolono Timur, akan wakili Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dalam lomba 10 Program Pokok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2021.

Disisi lain ditunjuknya Desa Lambangi, karena masyarakat Desa turut berperan dalam kegiatan usaha kerajinan yang tergabung dalam kelompok UP2K seperti pembuatan pot bunga dari sabuk kelapa (Koko pot), pembuatan virgin coconut oil (vco) dan aneka penganan lain, termasuk aktif bidnag lainnya.

Berada di pesisir pantai, masyarakat juga memanfaatkan hasil perikanan laut dengan memproduksi ikan teri cryspi dan abon ikan. Olahan masyarakat pesisir ini telah merambah supermarket modern.

Dipimpin Ketua Tim Penilai Pemerintah Provinsi, Maswati Madjid bersama rombongan turun melaksanakan penilaian langsung di wilayah tersebut. Disambut langsung Ketua TP PKK Konsel Hj Nurlin Surunudin SH dan Wakil Ketua Suharni Rasyid, kegiatan dipusatkan di Balai Desa Lambangi.

Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga dalam sambutannya mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peranan besar dalam proses pembangunan, karena kondisi satu keluarga dapat dijadikan sebagai tolak ukur terhadap kesejahteraan masyarakat secara umum.

“Untuk dapat membina keluarga langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, maka dibentuklah gerakan PKK yang mekanismenya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim disetiap jenjang,” tuturnya.

Dengan demikian lanjut dia, PKK harus mampu membaca situasi masa kini apa yang menjadi kebutuhan urgent, seperti penanganan stunting dan menurunkan angka kemiskinan. Dimana, Konsel pada Tahun 2022 diberikan kepercayaan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan penanganan stunting ini. Artinya kita dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan amanah ini.

“Selaku pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PKK, selalu organisasi mitra kerja pemerintah berbagai aspek pembangunan hingga ke tingkat desa dan menyentuh langsung Keluarga dan masyarakat. Olehnya kita berharap keterpaduan program bisa bersinergi dengan instansi terkait, demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Maswati mengatakan, lomba 10 program pokok PKK terakhir digelar pada tahun 2019, sedianya lomba dilaksanakan setiap tahun namun karena maraknya virus Covid-19 sehingga ditunda sampai diadakan kembali pada Tahun 2021.

“Salah satu indikator penilaian, bagaimana mencegah pernikahan dini anak, penurunan Stunting dan pengembangan keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan dalam peningkatan ekonomi keluarga serta pengamalan HATInyaa PKK,” sebutnya.

Ditambahkannya, kami hanya turun melihat langsung dan mengevaluasi keberhasilan apa yang telah dikerjakan masyarakat Desa, urusan hasil tergantung penilaian masing-masing juri sesuai kompetensinya dan sesuai fakta dilapangan.

Reporter: Udin