BAUBAU, suryametro.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengkonfirmasi telah menangani dua orang anak yang diduga mengalami penyakit gagal ginjal akut. Keduanya, merupakan pasien rujukan dari luar Kota Baubau.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Baubau, dr Wa Ode Nurul Husna mengungkapkan, kedua pasien tersebut inisial MK, seorang bayi berusia sembilan bulan asal Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan dan NV, balita berusia empat tahun asal Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna.
dr Nurul menjelaskan, pasien inisial MK sudah dua kali mendapatkan perawatan di RSUD Baubau. Saat pertama kali dirawat, bayi sembilan bulan itu mengalami kesulitan buang air kecil, demam disertai muntah dan diare serta kondisi tubuh lemah.
“Karena di RSUD Baubau belum ada dokter ginjal anak, pasien sempat di rujuk ke rumah sakit di Makassar. Namun keluarga menolak karena alasan biaya, keluarga pasien juga meminta pulang. Dua hari kemudian, bayi itu dibawa lagi ke rumah sakit, kondisi kesehatannya makin menurun. Meski dilakukan penanganan medis secara intensif, nyawa bayi malang itu tidak dapat tertolong,” terang Nurul ditemui, Senin (24/10/2022).
Nurul juga mengungkapkan, bayi malang itu sempat diberikan obat paracetamol sirup generik dari puskesmas karena gejala demam yang dideritanya.
“Kita belum bisa pastikan, apakah bayi itu meninggal karena gagal ginjal karena konsumsi obat sirup atau ada panyakit lainnya. Sampel darah kita sudah kirimkan ke Laboratorium Kemenkes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, nanti kita akan sampaikan lagi,” kata Nurul.
Sementara pasien inisial NV, saat pertama kali mendapatkan perawatan juga mengeluhkan susah buang air kecil, serta tingkat kesadarannya menurun. Saat ini, pasien sementara dirawat secara intensif di ruang ICU RSUD Kota Baubau.
“Pasien ini sudah satu minggu demam dan batuk. Sebelum dibawa ke puskesmas, orang tuanya sempat berikan obat sirup. Karena kondisi pasien ini makin tidak stabil, pihak puskesmas setempat langsung merujuk ke RSUD Baubau. Pihak dokter juga, masih lakukan pemeriksaan epidemologi untuk mengetahui apakah pasien ini juga mengidap gagal ginjal atau ada penyakit lainnya,” tambahnya menutup.
Ditemui terpisah, Uun Fitriani, orang tua pasien asal Kabupaten Muna, hanya bisa pasrah dan berharap, buah hati pertamanya itu segera sembuh dari penyakit yang dideritanya saat ini.
“Awalnya dia panas sudah satu minggu, langsung saya pergi belikan dia obat sirup merk unibebi di apotek. Setelah minum obat itu, panasnya turun tapi anakku tidak bisa kencing. Langsung saya bawa ke puskemas, tapi puskesmas langsung rujuk di rumah sakit di Baubau. Pokoknya, dari pertama saya kasi minum itu obat sampai hari ini, anakku itu belum kencing juga. Mudah-mudahan kasian, anakku ini bisa sembuh,” harapnya.
Editor: Adhil