Dua Pemuda di Wakatobi Ditikam Saat Berkendara

112 views
ILUSTRASi

WANGI-WANGI, Suryametro.id – Nasib naas dialami dua orang pria asal Kelurahan Mandati III, kecamatan Wangi-wangi Selatan kabupaten Wakatobi. Tidak menyangka, keduanya harus mengalami luka tusukan senjata tajam (sajam) dari orang yang belum dikenalnya.

Dua korban berinisial AN dan YI, saat itu melintas di Bypass Marina ibu kota Wangi-wangi, bersama rekan-rekan komunits RX King Wakatobi. Setelah melewati pasar malam di jalur pembelokan, tiba-tiba salah satu tersangka bersama teman-temannya datang dari arah belakang dan langsung menebas Arjun dengan pisau panjang.

“Kejadianya itu, Selasa malam (12/5/2021) sekitar pukul 21.30 wita, saat itu saya dibonceng Yusril,” ungkap AN saat dikonfirmasi, Selasa (18/5/2021).

Lanjutnya, pria berumur 23 tahun itu langsung meminta kepada YI untuk memberhentikan motor. Setelah ia turun dari kendaraan, tersangka menghampiri keduanya dan kembali melancarkan aksinya kepada teman yang berumur 29 tahun itu.

“Setelah saya dan YI luka, saya bersama teman-teman langsung lari mencari perlindungan dari warga sekitar karena kami masih dikejar para tersangka. Saat berlari, saya masih sempat ditendang satu kali lagi oleh teman-temannya,” ungkapnya.

Sehingga dari kejadian tersebut, AN mengalami luka di bagian punggung sebanyak tujuh jahitan, sementara YI mengalami luka di lengan kanan sebanyak dua jahitan.

Semenetara itu, Kasat Reskrim Polres Wakatobi, IPTU Juliman membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari kedua korban, satu hari setelah kejadian dua orang diduga sebagai tersangka berhasil dibekuk di rumahnya dan kini berada di Mapolres Wakatobi.

“Kedua tersangka yang berhasil diamankan atas nama Fiki dan Ajay yang masing-masing berumur 20 tahun, merupakan warga Desa Numana kecamatan Wangi-wangi Selatan,” kata IPTU Juliman

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 1 JO pasal 55 ayat 1 dan atau pasal 56 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara.

Reporter: Samidin