BANGGAI, suryametro.id – Senin, (1/4/3021), waktu menunjukan pukul 07.00 WITA, Huhate Fishing Club sudah bersiap dengan “peralatan tempurnya”. Mereka adalah kelompok pemancing asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ingin mencoba sensasi menjajal perairan Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memang terkenal dengan hasil laut, khususnya ikan yang melimpah.
Personil Huhate yang menginap di Hotel Batara itu mulai bergegas menuju Pelabuhan Ferry tempat KM. Banawa Nusantara 21 berlabuh. Hadji Bondet Ibrachim, Karaeng, Toufan, Bang Ono, Ilor Syamsuddin dan Hariman langsung bergegas naik ke kapal. Tak berselang lama, kapal yang dinahkodai Kapten Asran meluncur ke spot mancing. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 2 jam.
Setibanya di lokasi mancing sekira pukul 10.15 WITA. Sauh pun di lepas, para personil yang di komandoi Hadji Bondet sudah siap dengan peralatan masing-masing. Menurut Kapten Asran, perairan ini merupakan spot mancing terbaik dan merupakan spot andalan warga lokal bila memancing yang tempatnya diapit dua pulau kecil, Pulau Labobo dan Pulau Pedal.
“Disini lokasi terbaik Pak untuk memancing, banyak dia pe ikan-ikan besar,” kata Asran kepada rombongan.
Mendengar cerita kapten kapal yang kurang lebih usianya sudah 50 tahun tersebut, Rombongan Club Huhate makin penasaran dan tidak sabar lagi untuk menaklukan ikan-ikan diperairan itu. Benar saja, baru beberapa menit umpan di lempar, suara teriakan girang terdengar dari dek bagian belakang kapal.
“Pak Hadji Bondet strike,” teriak Toufan yang akrab disapa Acil.
Suara reel terdengar, joran milik Hadji Bondet terlihat melengkung. Artinya, ikan yang menyambar umpan bukan ikan kecil. Dalamnya laut sekira 30 meter dan perlawanan ikan yang begitu hebat menjadi tantangan tersendiri bagi Hadji Bondet untuk mengalahkan ikan yang ditariknya. Hampir 10 menit pertarungan itu berakhir. Ikan Katamba Plat atau ikan Guntur seberat kurang lebih 15 kilogram berhasil mendarat dengan sempurna di lantai kapal.
“Luar biasa tarikannya ikan Banggai. Dahsyat,” kata Hadji Bondet puas.
Belum sampai disitu, suara teriakan juga menggema di depan kapal, rupanya umpan milik Ilor juga ikut disambar. Ikan kerapuh merah seberat 8 kilo gram ditaklukannya, strike kedua untuk saat itu. Sedangkan, Karaeng yang berada di samping badan kapal terlihat tidak mau kalah melihat dua rekannya yang sudah strike lebih dulu. Dia mulai berpindah tempat dengan mengambil posisi bagian belakang kapal di samping Hadji Bondet.
“Strike strike strike,” teriak Karaeng yang saat itu sukses menaklukan ikan kerapu merah seberat 22 kg dengan metode mancing heandline.
Setelah itu, teriakan strike mulai bersahut-sahutan. Hariman, Bang Ono dan Acil juga tampak sibuk menarik senar mereka. Mulai dari kerapu merah, katamba plat dan baracuda berhasil diangkat keluar dari laut. Kebahagian rombongan Club Huhate di KM. Banawa Nusantara 21 terbayar setelah puluhan ekor okan berhasil di pancing. Boks ikan yang disiapkan sudah dipenuhi berbagai jenis ikan, kerapu, bubara dan ikan karang lainnya dengan bobot 10-25 kg takluk di tangan para pemancing ini.
“Ini salah satu spot mancing terbaik, bayangkan saja dalam waktu beberapa menit kami sudah bisa mengangkat puluhan ekor ikan dari laut,” kata Hadji Bondet yang diamini personil Huhate lainnya.
Merasa kurang puas, personil Club berencana akan kembali lagi ke Banggai Laut mengajak rekan-rekan lainnya yang tak sempat ikut karena memiliki kesibukan. Dan tentunya dengan persiapan yang lebih matang lagi.
“Pulang dari sini, kami akan coba mengajak rekan-rekan kami untuk kembali menjajal perairan Laut Banggai. Apalagi ada spot lain yang katanya lebih banyak dan besar-besar ikannya. Bila perlu kita bermalam 2 malam di laut untuk mancing. Tinggal bawa bekal saja,” tutup Hadji Bondet.
Penulis : Ilor Syamsuddin/Hariman