BUTON, suryametro.id – Kepemimpinan La Bakry sebagai Bupati Buton bersama Wakilnya Iis Elianti, telah masuk tahun ke empat masa periode 2017-2022. Kepemimpinan ini merupakan lanjutan dari pemerintahan sebelumnya periode 2012-2017, ketika La Bakry menjabat Wakil Bupati Buton mendampingi Samsu Umar Abdul Samiun sebagai Bupati Buton.
Baik periode sekarang maupun sebelumnya, visi yang diemban tetaplah sama yakni mewujudkan Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya. La Bakry bersama Iis Elianti lanjut memikul beban pemerintahan demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Buton ke depan.
Untuk mencapai Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan, La Bakry dan Iis Elianti dalam menjalankan roda pemerintahan menuangkan visi mereka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang kemudian dirumusukan dengan empat misi yakni:
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, yang bertumpu pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, iman dan taqwa serta kualitas pengetahuan dan teknologi. Peningkatan Daya Saing Daerah yang Berkelanjutan, dimaksudkan untuk dukungan percepatan pembangunan ekonomi yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan yang berkesinambungan yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur kewilayahan, pembangunan infrastruktur pedesaan dan pemanfaatan potensi daerah secara maksimal.
Pelestarian dan pengembangan nilai dan aset budaya, dimaksudkan untuk merekatkan masyarakat Buton dalam kebersamaan dan memegang teguh nilai-nilai budaya yang ditanamkan oleh leluhur. Serta yang keempat yaitu Reformasi Birokrasi, dengan cara meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi pemerintah yang baik, melalui penerapan sistem pelayanan terpadu, efektif dan efisien, mendorong aparatur agar memiliki kompetensi, profesional, serta menegakkan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam menjalankan misi tersebut, Pemerintahan La Bakry kerap dianugerahi penghargaan atas ragam prestasi yang dicapai. Seperti opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) tak pernah luput diraihnya setiap tahun sejak tahun 2014. Terbaru tahun 2021 ini, Pemkab Buton kembali WTP yang ke depan kalinya secara berturut-turut. Hal ini menandahkan, pengelolaan keungan selama La Bakry menjabat dianggap baik oleh yang berkompoten.
Bukan hanya itu, pada 2020 lalu, La Bakry diberi penghargaan The Best Innovation Government atau Pemerintahan Inovasi Terbaik dari Seven Media Asia. Tahun selanjutnya oleh Seven Media Asia juga kembali menganugerahi La Bakry dengan penghargaan Indonesia Golden Awards kategori The Best Regent Of Year 2021 atau Bupati Terbaik Tahun 2021.
Kendati demikian, Bupati La Bakry dalam pidatonya pada Rapat Paripurna Hari Jadi Pasarwajo ke 18 sebagai Ibukota Kabupaten Buton, di Kantor DPRD Buton, Rabu (09/06/2021), tidak menyebut semua prestasi yang diperoleh. Hanya beberapa saja sebagai capaian pemerintah daerah saat ini, diantaranya Pemerintah Kabupaten Buton masuk 10 daerah terbaik dalam pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum tahun 2020 dari dari Badan Pembina Hukum Nasional Kemenkumham RI. Kabupaten Buton dianugerahi sebagai salah satu kabupaten peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Tahun 2020 merupakan yang ke lima kalinya secara berturut-turut.
Selanjutnya Perhelatan Festival Budaya Tua Buton, diapresiasi dengan penghargaan penyelenggara festival internasional penunjang pariwisata dari salah satu televisi swasta. Atas kinerja OPD yang terintegrasi, Kabupaten Buton mendapat penghargaan kabupaten paling inspiratif dalam hal kinerja penanganan konvergensi penanganan stunting.
Untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, Pemkab Buton kembali mendapat opini WTP dari BPK RI atas pengelolaan keuangan yang baik.
Atas segala capaian prestasi yang diperoleh, La Bakry mengimbau seluruh pihak untuk tidak berpuas diri. Sebab masih banyak tantangan ke depan dan harus dihadapi serius oleh daerah.
“Apa yang telah diuraikan ini jangan berbangga diri. Di hadapan kita masih banyak tantangan yang harus dihadapi, dan harus mendapat perhatian serius di daerah,” pintanya.
Terakhir sebelum menutup pidatonya dalam rapat paripurna, selaku Bupati Buton La Bakry mengucapkan terima kasih kepada unsur penyelenggara pemerintah di daerah mulai dari kepala dusun, kepala desa, lurah, camat, kepala badan, kepala dinas, staf ahli, para asisten serta sekretaris deaerah dan seluruh stakeholders.
“Terima kasih atas kerja keras dan pengabdian saudara-saudara dalam mengemban tugas dan mengabdikan diri kepada daerah yang kita cintai ini. Semoga segala dedikasinya dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT”, kata La Bakry menutup.
Advetorial