PEKANBARU, suryametro.id – Imam Masjid Baitul Arsy, Pekanbaru, Juhri Ashari (21), dianiaya pria bernama Deni Ariwan (41) saat memimpin salat Subuh. Detik-detik penganiayaan terekam CCTV masjid.
Dari video yang diterima, terlihat pelaku datang dari pintu masjid sebelah kiri ketika jemaah tengah qunut di rakaat kedua salat Subuh. Pelaku langsung masuk ke barisan belakang di sisi kanan.
Pelaku lalu melewati barisan jemaah yang sedang mengangkat tangan sambil membaca doa qunut. Dari belakang, pelaku menghampiri imam setelah melewati empat saf jemaah.
Pelaku terlihat pakai celana pendek dan kaus oblong warna hitam. Pelaku lalu berdiri di depan imam salat.
“Dia masuk ke imam dan pukul punggung saya sambil bilang, ‘Pak’. Tentu saya tidak jawab karena sedang salat,” terang Juhri, dikutip dari deetikcom, Jumat (7/5/2021).
Setelah menegur, pelaku langsung menepuk pundak. Pelaku menyebut ‘bisa dibetulin nggak salatnya’ dengan nada keras dan berteriak. Dalam hitungan detik, pelaku langsung menampar pipi sang imam.
“Langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu, saya mundur sedikit, saya lepas mik dan langsung diamankan jemaah,” kata Juhri.
Jemaah yang melihat aksi pelaku memukul imam salat langsung merespons. Jemaah langsung mengamankan pelaku dan salat menjelang fajar itu akhirnya terhenti.
Juhri mengaku tidak kenal dengan pelaku karena baru 1 bulan aktif sebagai imam di masjid tersebut. Namun ia baru tahu pelaku tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian setelah diperiksa di Polsek Tampan.
“Nggak kenal, tapi dia tinggal di dekat sini. Tadi di polsek baru tahu, karena pengurus masjid, keluarga dia (pelaku) juga datang,” katanya.
Juhri menyebut pelaku mengaku risi mendengar suara ngaji saat ditanyai di kantor polisi.
“Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang ‘saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja’,” katanya menirukan ucapan pelaku.
Kondisi imam dipastikan dalam keadaan baik. Tidak ada luka serius akibat penganiayaan tersebut. Polisi masih mendalami kasus ini.
(adm/lma)