KONAWE, suryametro.id – Gerak cepat, Kepolisian Resort (Polres) Konawe langsung menanggapi postingan akun Facebook atas nama Andriani Adelaliskha, terkait dugaan penculikan anak yang sempat viral di Sosial Media (Sosmed).
Postingan yang diunggah pada Senin 29 November 2021 itu, sudah dibagikan berulang kali. Sontak postingan tersebut, membuat gaduh masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe.
Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso mengatakan, setelah beredarnya informasi terkait adanya dugaan percobaan penculikan anak di Kelurahan Asambu, Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, pihaknya langsung mencari dan mendatangi kediaman pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha.
“Karena postingan yang membuat gaduh tersebut, jajaran Polsek Unaaha pada Selasa 30 November 2021, memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan,” kata Wasis Santoso, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya, dari keterangan Andriani pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha, diketahui bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui secara pasti peristiwa percobaan penculikan tersebut.
”Ibu Andriani hanya mendengar pengakuan dari anaknya, yang bernama Adel yang berumur 9 tahun. Tidak melihat secara langsung kejadian sebenarnya,” terangnya.
Setelah mendengar keterangan anaknya, lanjut Wasis, tanpa berfikir panjang akan efek yang ditimbulkan, Andriani langsung memposting berita penculikan di akun Facebook miliknya dan itu telah dibagikan berulangkali oleh pengikutnya.
”Postingan itu telah membuat gaduh masyarakat. Andriani telah mengklarifikasi bahwa penculikan terhadap anaknya tidak benar,” jelasnya.
Melalui kesempatan itu, Wasis mengimbau, kepada seluruh masyarakat Konawe agar tetap waspada. Pihaknya pun memastikan Polres Konawe akan selalu hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
“Kita akan meningkatkan kinerja dengan lebih aktif mengadakan patroli pada saat jam pulang anak sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Andriani menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe atas postingannya yang sempat membuat gaduh.
“Saya menyampaikan permohonan maaf terkait postingan saya tentang percobaan penculikan anak saya di Facebook. Saya tidak ada niat untuk membuat gaduh masyarakat Konawe,” ucapnya.
“Tujuan saya hanya memberikan informasi kepada ibu-ibu agar selalu hati-hati dan waspada menjaga anaknya. Dengan ini saya ucapkan permohonan maaf atas postingan saya,” tutup Andriani.
Editor: La Ode Muh. Abiddin