BUTON, suryametro.id – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wilayah Kabupaten Buton, mengalami peningkatan. Menyikapi itu, satuan tugas (Satgas) percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Buton, menyelenggarakan rapat evaluasi guna menekan lonjakan kasus.
Dalam rapat tersebut, dititikberatkan pada kondisi terkini penanggulangan pandemi Covid-19 di beberapa Kecamatan. Selain itu, evaluasi pelaksanaan penanganan Covid-19 periode Juni 2021, perencanaan Penanganan Covid-19 periode Juli 2021 turut dibahas.
Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Wa Ode Kiana Fardiah melaporkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan per 1 Juli 2021, saat ini Buton termasuk daerah dengan zona merah dengan 22 kasus terkonfirmasi positif.
Dari tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Buton, Ibukota Pasarwajo saat ini zona merah dengan 17 kasus positif. Sementara tiga kecamatan yaitu Siotapina, Lasalimu, dan Lasalimu Selatan masuk zona kuning.
“Kecamatan Lasalimu Selatan ada tuga kasus terkonfirmasi positif, Lasalimu dan Siotapina masing-masing satu kasus terkonfirmasi positif. Kemudian Kecamatan Wabula, Wolowa dan Kapontori termasuk zona hijau karena nol kasus,” ungkap Wa Ode Kiana Fardiah.
Mewakili Bupati Buton, Sekretaris Daerah La Ode Zilfar Djafar mengatakan ada beberapa poin yang menjadi rekomendasi untuk dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan tingginya angka penyebaran Covid-19, diantaranya dengan mensukseskan vaksinasi, menerapkan PPKM Mikro, dan masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Kemudian Rumah Susun di Kompleks Perkantoran Takawa, dipersiapkan sebagai tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak mampu dirawat di RSUD Kabupaten Buton. Yang pastinya, mari kita semua saling bekerjasama untuk menekan makin luasnya paparan covid di Buton,” kata Sekda Buton, Ir La Ode Zilfar Djafar MSi dihadapan peserta rapat evaluasi.
Editor: Adhil