KENDARI, suryametro.id – Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengecam aksi pencatutan logo organisasinya di Cipayung Plus yang mendukung Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) ke VIII di Kendari.
Ketua EW LMND Sultra, Laode Farhan dalam rilisnya, Senin (28/6/2021) mengatakan, pencatutan logo LMND pada kelompok Cipayung Plus Sultra tanpa konfirmasi terhadap organisasi. Dimana, ia merasa kaget saat adanya panflet Cipayung Plus Sultra yang mendukung pelaksanaan Munas VIII Kadin tertera logo LMND yang ikut mendukung kegiatan nasional itu.
Dengan adanya hal tersebut, pihaknya bakal melaporkan kejadian itu ke Polda Sultra, untuk segera diusut agar ditemukan siapa pelaku yang membuat dan memyebarkan panflet tersebut.
“Dengan adanya pencatutan logo LMND di Cipayung Plus Sultra tanpa konfirmasi sangat merendahkan organisasi. Kami akan lapor ke Polda Sultra dan akan mengawal itu sampai tuntas,” jelasnya.
Lanjutnya, jika saat ini pihaknya belum menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2021 mendatang. Terlebih, kehadiran Presiden Joko Widodo di Bumi Anoa dinilainya melukai masyarakat Sultra dengan berbagai kebijakannya.
“Sampai sekarang kami belum mendukung Munas KADIN, jadi jangan ada catut mencatut organisasi. Apa lagi Jokowi hadir, sementara rencana pemungutan Pajak ke Sembako dan Pendidikan nantinya sangat merugikan masyarakat kecil,” pungkasnya.(Adm)